Kawasan Tlogomas Malang Kembali Mencekam Usai Mahasiswa Bikin Ricuh
Reporter : Lucky Aditya Ramadhan

Malang(beritajatim.com) – Kawasan Tlogomas Kota Malang mencekam usai sekelompok mahasiswa terlibat kericuhan di Jalan Raya. Ratusan mahasiswa ini diduga mencari pembunuh atau pengeroyok Keisnael Murri (23) mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Keributan ini terjadi pada Minggu, (26/6/2023) sekira pukul 19.00 WIB. Warga setempat yang tidak ingin wilayahnya terusik memilih berjaga di setiap gang perkampungan dan disepanjang Jalan Tlogomas.
Beruntung keributan tidak berlangsung lama. Sebab, puluhan personel Polresta Malang Kota datang untuk menetralisir lokasi.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan bahwa ratusan mahasiswa ini melakukan sweping untuk mencari pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Karya Wiguna, Karangploso, Kabupaten Malang atau belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Mereka tadi coba sweeping cari pelaku itu, tapi sudah dibubarkan. Sekarang mereka dilokalisir di (Persemayaman) Gotong Royong melihat temannya yang meninggal itu,” kata perwira yang akrab disapa Buher itu.
Buher menyebut, bahwa sekelompok mahasiswa itu berjumlah sekira 150 orang. Untuk menantisipasi keributan susulan polisi meningkatkan patroli di sejumlah titik seperti di kampus, asrama, kos kosan dan lainnya. Secara umum, Buher mengklaim situasi di sekitar wilayah Tlogomas telah kondusif.
“Minta tolong warga juga jangan membesar besarkan, terus kirim berita yang memicu atau membangkitkan emosi orang. Ini bisa diselesaikan kok,” imbuhnya.
Kasus pengeroyokan berujung tewasnya Keisnael Murri telah ditangani oleh Polres Malang karena lokasinya masuk wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan Polresta Malang Kota berusaha menjaga kondusifitas wilayah.
“Paling utama, kami juga membantu Polres Malang untuk mengungkap pelaku pembunuhan itu,” ujarnya. (luc/ted)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar