BANYUWANGI, iNews.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial SN di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Pihak keluarga sang terduga teroris dikenal warga taat beragama.

Bahkan, ayah dari terduga teroris itu berprofesi sebagai guru mengaji yang mengajar warga sekitar.

"Asli orang Susukan Kidul, ayahnya guru ngaji. Dari kecil di sini," kata Kepala Dusun Susukan Kidul Hairiyah, dikonfirmasi Minggu (4/6/2023).

Selain itu, menurut Hairiyah, SN berprofesi sebagai dosen sekaligus advokat. SN juga merupakan pemilik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan kerap menerima siswa untuk melakukan tes pendidikan kejar paket.

"Yang punya ini lembaga pendidikan seperti TK gitu dan kadang ada yang ujian kejar paket A atau C gitu di sini," kata dia.

Kendati demikian, dia mengaku jarang melihat SN di rumah. "Bapaknya (SN) ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah, tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gladag Haidir Sidqi mengaku telah mendapat konfirmasi soal penangkapan warganya itu dari aparat.

"Informasinya begitu (ditangkap). Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian," ungkap Haidir.

Diberitakan, Densus 88 Mabes Polri melakukan penangkapan terduga teroris di Banyuwangi, Jatim, pada Sabtu (3/6/2023). Terduga teroris itu berinisial SN, warga Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. 

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penangkapan tersebut termasuk jaringan apa SN tergabung.

Editor : Rizky Agustian

Follow Berita iNewsJatim di Google News