Kemenkes Siapkan Anggaran Rp 410 Miliar untuk Survei Kesehatan Indonesia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1552581111.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Pelaksanaan SKI ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia dan dijadwalkan akan dimulai pada Agustus 2023 dengan alokasi anggaran Rp 410 miliar.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, anggaran tersebut telah mengalami efisiensi dengan menggabungkan dua komponen survei yang saling beririsan, yaitu rumah tangga dengan balita dan rumah tangga tanpa balita.
Survei ini akan dilakukan di 586.000 rumah tangga, terdiri dari 345.000 rumah tangga dengan balita dan 345.000 rumah tangga tanpa balita. Namun, karena ada irisan, totalnya menjadi 586.000 rumah tangga.
"Penting bagi kita untuk melakukan penghematan biaya. Anggaran survei ini sekitar Rp 410 miliar, tetapi itu jauh lebih murah daripada tidak melakukan efisiensi," ungkap Dante kepada wartawan di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Dante menjelaskan, SKI 2023 akan difokuskan pada penyakit kronis tidak menular. Keputusan ini didasarkan pada hasil survei sebelumnya yang menunjukkan beberapa perubahan, seperti penurunan tingkat kemiskinan dan perbaikan sanitasi serta kebersihan di masyarakat.
"Dari survei yang kami lakukan di Indonesia pada tahun 2023, fokusnya bergeser menjadi penyakit kronis tidak menular yang terkait dengan penyakit degeneratif, seperti stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan kanker. Hal ini menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia dan menjadi masalah yang serius," ucapnya.
Dante juga mengingatkan agar setiap daerah menyajikan data yang akurat, sesuai dengan fakta, dan tidak perlu bersaing dalam menghadirkan profil kesehatan dengan angka yang kecil atau besar.
Sebelumnya, masyarakat sudah mengenal kegiatan SKI dengan nama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Hasil dari SKI ini menjadi bukti dan temuan yang digunakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang terstruktur, sehingga intervensi dapat dilakukan secara spesifik sesuai dengan target yang ditetapkan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar