Pilihan

Pengamat: Tidak Ada Pihak-pihak yang Dirugikan dari Cuti Bersama By BeritaSatu

 

Pengamat: Tidak Ada Pihak-pihak yang Dirugikan dari Cuti Bersama

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Ratusan wisatawan memanfaatkan waktu liburan bersama sanak keluarga di objek wisata Taman Lalu Lintas Bandung, Sabtu, 3 Juni 2023.
Ratusan wisatawan memanfaatkan waktu liburan bersama sanak keluarga di objek wisata Taman Lalu Lintas Bandung, Sabtu, 3 Juni 2023.

Jakarta, Beritasatu.com - Para ahli ekonomi menilai bahwa kebijakan cuti bersama yang diberlakukan oleh pemerintah tidak merugikan sektor manapun. Sebaliknya, sektor-sektor tertentu justru diuntungkan oleh kebijakan ini, terutama sektor pariwisata dan transportasi.

Libur Iduladha yang diperpanjang selama tiga hari, yaitu pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2023, diprotes kalangan pengusaha karena dianggap merugikan.

Namun, menurut Teuku Riefky, ekonom makroekonomi dan pasar keuangan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Senin (26/6/2023), tidak ada sektor yang dirugikan secara umum akibat kebijakan cuti bersama ini. Ia menjelaskan bahwa sektor-sektor seperti pariwisata dan transportasi biasanya mengalami peningkatan aktivitas selama periode cuti bersama.

BACA JUGA

Riefky juga menambahkan bahwa pemerintah tidak perlu mengeluarkan kebijakan baru yang saling menguntungkan bagi dunia usaha dan para pekerja karena tidak ada pihak yang dirugikan dalam kebijakan cuti bersama ini.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Namun demikian, Riefky menekankan pentingnya pemerintah dan dunia usaha untuk mendorong produktivitas para pekerja. Salah satu caranya adalah melalui pelatihan dan peningkatan pendidikan tenaga kerja.

Di sisi lain, Timboel Siregar, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), menyatakan bahwa beberapa sektor seperti pariwisata, transportasi, perhotelan, dan restoran diuntungkan oleh kebijakan cuti bersama. Namun, sektor manufaktur yang telah memiliki rencana produksi dan penjualan dapat dirugikan oleh kebijakan ini.

BACA JUGA

Timboel setuju bahwa pemerintah perlu menjadwalkan cuti bersama dengan baik dan tidak mendadak seperti yang sering terjadi. Ia juga menekankan bahwa produktivitas ditentukan oleh keterampilan pekerja, sehingga penting bagi dunia usaha dan pemerintah untuk fokus pada pelatihan vokasional dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan manfaat dari kebijakan cuti bersama, pemerintah dan dunia usaha perlu bekerja sama dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan sektor-sektor yang terdampak.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek