:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F03%2F1679057489-2692x1795.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Mulai 1 Juli 2023 pembayaran tiket MRT Jakarta tak bisa lagi melalui empat dompet digital yaitu Gopay, Ovo, DANA, dan LinkAja.
Hal itu dikarenakan keempat dompet digital tersebut telah menyelesaikan kontrak kerja sama dengan MRT Jakarta dan belum ada informasi lebih lanjut kapan kontrak tersebut akan kembali dilanjutkan.
Meskipun demikian, pembayaran tiket masih bisa menggunakan kartu elektronik dan dompet digital lainnya. Penumpang dapat melakukan pembelian tiket menggunakan kartu multitrip, Single trip, dan JakLinko. Untuk kartu uang elektronik lain, seperti Brizzi, Flazz, e-money, dan jakcard juga masih dapat digunakan.
Sementara untuk pembayaran dengan kode QR melalui aplikasi MRT-J, penumpang hanya dapat menggunakan AstraPay, i-saku, dan blu. Informasi ini pun membuat sebagian besar pengguna setia MRT mengeluh. Mengingat penggunaan keempat dompet digital tersebut cukup memudahkan apabila kartu elektronik kehabisan saldo dan tidak sempat diisi.
"Tadi aku coba isi pakai mesin isi ulang saldo kartu elektronik. Tapi gak tahu kenapa gak bisa. Akhirnya mau alternatif pakai OVO atau Gopay. Tapi sayangnya karena 1 Juli gak bisa lagi, ini hari terakhir aku untuk pakai dompet digital itu untuk masuk MRT. Mungkin ini bisa jadi mempersulit yang gak pakai kartu fisik ya. Karena kan kartu fisik agak menyulitkan. Apalagi aku yang cukup sering naik MRT," ujar Farah salah satu pengguna MRT, Rabu (28/6/2023).
Sementara itu, pengguna lain bernama Praya juga mengatakan bahwa penghentian pemberlakuan keempat dompet digital itu akan menyulitkan pengguna MRT mengingat keempat dompet digital tersebut termasuk yang paling banyak digunakan.
"Kalau aku biasanya pakai kartu elektronik, cuma kartu ini kan habisnya cepat, pakai dompet digital juga karena lebih gampang. Kalau tadi NFC bisa, Gopay bisa, jadi gampang. Menurut aku sayang, dompet digital ini kan bantu banget ya, karena kan kalau misalnya ngisi pakai tunai agak susah. Sayang banget, kenapa tidak berlaku lagi? Aku pribadi cukup intens naik MRT, sekitar 5 kali dalam seminggu," ujarnya.
Tak hanya pengguna setia MRT, masyarakat yang terbilang jarang menggunakan transportasi umum ini pun menyayangkan hal tersebut.
"Kalau aku jarang, soalnya jarang jalan jauh pakai MRT lebih sering (kendaraan) pribadi. Pakai MRT paling sebulan hanya 3 kali. Bakal susah susah sih, karena jarang pakai kartu elektronik, jadi gak tahu apakah saldonya masih ada atau tidak. Padahal kalau ada OVO atau Gopay kan bisa pakai itu saja. Semoga sih bisa diperpanjang lagi kerja samanya," ujar Jessica.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar