Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home ASEAN Featured Pilihan

    Pertama Kali, Negara-Negara ASEAN Akan Gelar Latihan Militer Gabungan - inews

    15 min read

     Pertama Kali, Negara-Negara ASEAN Akan Gelar Latihan Militer Gabungan

    Anton Suhartono

    Pertama Kali, Negara-Negara ASEAN Akan Gelar Latihan Militer Gabungan Negara-negara ASEAN akan menggelar latihan militer gabungan untuk pertama kali pada Septemnber mendatang (Foto: Antara)

    JAKARTA, iNews.id - Negara-negara anggota ASEAN untuk pertama kalinya akan menggelar latihan militer gabungan. Latihan perdana tersebut akan digelar di perairan IndonesiaLaut Natuna Utara.  Seperti diketahui Indonesia memegang keketuaan ASEAN tahun ini.

    Keputusan untuk menggelar latihan angkatan laut (AL) gabungan ini diambil dalam pertemuan para panglima angkatan bersenjata dari 10 negara anggota ASEAN.

    Baca Juga

    Indonesia Berpeluang Pimpin Blok Ekonomi Digital ASEAN, Ini Alasannya

    Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, latihan akan digelar pada September, namun tidak memasukkan operasi tempur.  Menurut Yudo, tujuan utama latihan multilateral ini adalah memperkuat sentralitas ASEAN.

    Senada dengan Yudo, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono menjelaskan, latihan digelar terkait dengan risiko bencana yang tinggi di Asia, khususnya Asia Tenggara.

    Baca Juga

     Sumber Daya yang Menjadi Keunggulan Tiap Negara ASEAN

    Latihan yang digelar di Laut China Selatan paling selatan itu digelar di tengah meningkatnya ketegangan beberapa negara ASEAN dengan China terkait sengketa perairan. 

    China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan sebagai wilayahnya yakni melalui sembilan garis putus-putus. Wilayah yang diklaim China itu masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Namun Pengadilan Arbitrase Internasional dalam sidang pada 2016 menolak klaim China tersebut.

    Dalam ketegangan baru-baru ini, Vietnam memprotes penempatan kapal penelitian China di dekat beberapa blok gas yang masuk ZEE-nya. Selain itu, China dituduh mengirim milisi maritim ke perairan ZEE Filipina.

    Filipina mengecam manuver berbahaya dan taktif agresif yang dilakukan Penjaga Pantai China seraya berencana mengadakan patroli bersama dengan Amerika Serikat.

    Editor : Anton Suhartono

    Follow Berita iNews di Google News



    Lokasi Tidak Terdeteksi

    Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda

    Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda

    pressESCor click outside the content area to exit reader
    prePertama Kali, Negara-Negara ASEAN Akan Gelar Latihan Militer Gabungan
    Anton Suhartono

    Pertama Kali, Negara-Negara ASEAN Akan Gelar Latihan Militer Gabungan Negara-negara ASEAN akan menggelar latihan militer gabungan untuk pertama kali pada Septemnber mendatang (Foto: Antara)

    JAKARTA, iNews.id - Negara-negara anggota ASEAN untuk pertama kalinya akan menggelar latihan militer gabungan. Latihan perdana tersebut akan digelar di perairan IndonesiaLaut Natuna Utara.  Seperti diketahui Indonesia memegang keketuaan ASEAN tahun ini.

    Keputusan untuk menggelar latihan angkatan laut (AL) gabungan ini diambil dalam pertemuan para panglima angkatan bersenjata dari 10 negara anggota ASEAN.

    Baca Juga

    Indonesia Berpeluang Pimpin Blok Ekonomi Digital ASEAN, Ini Alasannya

    Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, latihan akan digelar pada September, namun tidak memasukkan operasi tempur.  Menurut Yudo, tujuan utama latihan multilateral ini adalah memperkuat sentralitas ASEAN.

    Senada dengan Yudo, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono menjelaskan, latihan digelar terkait dengan risiko bencana yang tinggi di Asia, khususnya Asia Tenggara.

    Baca Juga

     Sumber Daya yang Menjadi Keunggulan Tiap Negara ASEAN

    Latihan yang digelar di Laut China Selatan paling selatan itu digelar di tengah meningkatnya ketegangan beberapa negara ASEAN dengan China terkait sengketa perairan. 

    China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan sebagai wilayahnya yakni melalui sembilan garis putus-putus. Wilayah yang diklaim China itu masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Namun Pengadilan Arbitrase Internasional dalam sidang pada 2016 menolak klaim China tersebut.

    Dalam ketegangan baru-baru ini, Vietnam memprotes penempatan kapal penelitian China di dekat beberapa blok gas yang masuk ZEE-nya. Selain itu, China dituduh mengirim milisi maritim ke perairan ZEE Filipina.

    Filipina mengecam manuver berbahaya dan taktif agresif yang dilakukan Penjaga Pantai China seraya berencana mengadakan patroli bersama dengan Amerika Serikat.

    Editor : Anton Suhartono

    Follow Berita iNews di Google News



    Lokasi Tidak Terdeteksi

    Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda

    Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda

    pressESCor click outside the content area to exit reader

    pressalt|option
    F to enter full screen modessalt|optionF to enter full screen mode
    Komentar
    Additional JS