Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Biksu Thudong Featured Pilihan Thailand

    Rombongan Biksu Thudong Telah Kembali ke Negaranya Masing-Masing - Beritasatu

    10 min read

     

    Rombongan Biksu Thudong Telah Kembali ke Negaranya Masing-Masing

    Selasa, 6 Juni 2023 | 21:28 WIB
    RZL
    Rombongan biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur mengungkapkan harus menghadapi cuaca ekstrem. 
    Rombongan biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur mengungkapkan harus menghadapi cuaca ekstrem.  (Beritasatu.com/ Chandra Kurnia / Chandra Kurnia)

    Jakarta, Beritasatu.com - Rombongan biksu thudong yang melakukan ritual jalan kaki ke Candi Borobudur telah kembali ke negaranya masing-masing, Selasa (6/6/2023). Mereka pulang menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta, pada pagi hari.

    Koordinator Humas Waisak Nasional 2567 BE, Erik Fernando mengatakan para biksu thudong transit terlebih dahulu ke Jakarta menggunakan bus, Senin (5/6/2023) sebelum berangkat ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pasa Selasa (6/6/2023).

    Sebanyak 28 biksu kembali ke Thailand, sementara tiga biksu lainnya pulang ke Malaysia. Adapun satu biksu lainnya, Bhante Katadhamo atau Biksu Wawan kembali ke Cirebon, Jawa Barat. Para biksu kembali ke negaranya masing-masing dengan menggunakan pesawat, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 09.30 WIB.

    Advertisement

    Sekadar informasi, sebanyak 32 biksu Thudong melakukan ritual jalan kaki ke Candi Borobudur. Berangkat dari Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand, pada 25 Maret 2023 lalu, rombongan biksu ini telah melintasi empat negara yakni Thailand, Malaysia, Sigapura, dan Indonesia. Mereka mengikuti perayaan puncak Waisak 2023 di Candi Borobudur, Magelang.

    32 biksu ini masuk ke Indonesia melalui Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Mereka menempuh perjalanan sekitar 2.600 kilometer, meliputi Batam, Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Pamanukan, Kandanghaur, Jatibarang, Cirebon, Losari, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyuputih, Kendal, Semarang, Ambarawa, Magelang.

    Perjalanan para biksu ini mendapatkan sambutan dari masyarakat, bukan hanya umat Buddha. Nuansa toleransi antarumat beragama berhasil dibangun dengan adanya Thudong, sebuah tradisi berjalan kaki ribuan kilometer ke suatu tempat yang dalam agama Buddha adalah bagian dari perjalanan spiritual yang akan meningkatkan keimanan.

    Ketua Macan Ali Cirebon, Prabu Diaz menjelaskan disambut hangatnya rombongan biksu pejalan kaki ini, sekaligus mengenalkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang pluralis dengan nilai toleransi yang tinggi.

    "Tujuan, kami ingin menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang pluralis dan masyarakatnya menjunjung tinggi toleransi," kata Diaz kepada Beritasatu.com.

    Prabu menegaskan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia ini, tidak hanya menjadi moto semata, namun benar-benar dijalani oleh masarakatnya sendiri.

    "Para bhikkhu ini disambut dan diterima oleh semua tokoh lintas iman dari Katolik, Kristen, dari Hindu dan Islam, mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia Bhineka Tunggal Ika bukan hanya sekadar wacana, tapi karya nyata," tegasnya.

    Sebanyak 32 biksu yang tengah melakukan jalan kaki dari Thailand ke Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, mengakui toleransi beragama di Indonesia tinggi. Bahkan, mereka mengangkat 20 jari untuk menggambarkan tingginya sikap toleran tersebut.

    Para biksu tersebut tengah melaksanakan ritual Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur.

    "Dari keterangan biksu yang mengikuti Thudong, semua mengakui bahwa toleransi di Indonesia sangat tinggi, dibanding negara yang telah dilaluinya," kata Biksu Wawan.

    Misi yang dibawa oleh para biksu Thudong ini untuk memberitahu biksu sangga yang ada di Thailand bahwa Indonesia memiliki toleransi beragama serta terdapat banyak peninggalan agama Buddha.

    “Saya sendiri membawa misi toleransi antar umat beragama. Di negara lain saya pernah alami, kenapa di negara sendiri belum pernah,” ucapnya.

    Rombongan Biksu Thudong Telah Kembali ke Negaranya Masing-Masing
    Ribuan warga di Kecamatan Susukan, Cirebon, Jawa Barat, memadati jalan Pantura untuk menyambut kedatangan rombongan biksu, Rabu, 17 Mei 2023.

    Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang kental akan toleransi, bahkan Biksu Wawan menceritakan bahwa teman biksu dari negara lain menanyakan kebenaran tentang hal tersebut.

    “Kemarin sempat dapat telepon dari Inggris, dari Jepang maupun dari yang lain, sempat tanya apa benar Thudong ini di Indonesia? Saya bilang iya. Apakah benar yang mengawal umat muslim? Saya bilang iya. Apa benar pemberi dana yang banyak ini orang-orang muslim? Saya bilang iya,” ungkapnya.

    Menurutnya akan ada perjalanan Thudong lagi di Indonesia oleh biksu luar negeri karena sambutan para masyarakat akan toleransi beragama sangat tinggi.

    “Mudah-mudahan beberapa tahun ke depan saya akan mengajak para Bhikkhu untuk datang ke Indonesia,” katanya.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan

    BERITA TERKAIT

    Ribuan Umat Buddha dan Biksu Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Borobudur

    Ribuan Umat Buddha dan Biksu Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Borobudur

    NUSANTARA
    Bersama Biksu, Ratusan Umat Buddha Gelar Pradaksina di Candi Mendut

    Bersama Biksu, Ratusan Umat Buddha Gelar Pradaksina di Candi Mendut

    NUSANTARA
    Anggota DPR Apresiasi Sambutan Masyarakat terhadap Biksu Jalan Kaki dari Thailand

    Anggota DPR Apresiasi Sambutan Masyarakat terhadap Biksu Jalan Kaki dari Thailand

    NASIONAL
    Ratusan Biksu Ikuti Prosesi Pengambilan Air Berkah di Jumprit Temanggung

    Ratusan Biksu Ikuti Prosesi Pengambilan Air Berkah di Jumprit Temanggung

    NUSANTARA
    Agenda Perayaan Waisak Biksu Jalan Kaki di Borobudur

    Agenda Perayaan Waisak Biksu Jalan Kaki di Borobudur

    NASIONAL
    Terpopuler, Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina dan Biksu Jalan Kaki

    Terpopuler, Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina dan Biksu Jalan Kaki

    EKONOMI

    BERITA TERKINI

    BNPT Bersama Smelting dan Taman Safari Resmikan Pusat Penelitian Terpadu

    BNPT Bersama Smelting dan Taman Safari Resmikan Pusat Penelitian Terpadu

    NASIONAL 4 menit yang lalu
    Pria Mabuk Mengamuk dan Merusak Toko Elektronik di Samarinda

    Pria Mabuk Mengamuk dan Merusak Toko Elektronik di Samarinda

    NUSANTARA 5 menit yang lalu
    Komisi VI DPR Minta Mendag Bentuk Timsus Berantas Mafia Bawang Putih

    Komisi VI DPR Minta Mendag Bentuk Timsus Berantas Mafia Bawang Putih

    EKONOMI 11 menit yang lalu
    PT Inti Hosmet Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Rp 400 Miliar

    PT Inti Hosmet Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Rp 400 Miliar

    NASIONAL 19 menit yang lalu
    Playoff Kualifikasi Liga Champions Asia: Spaso Cetak Gol Bunuh Diri, Bali United 1-1 PSM

    Playoff Kualifikasi Liga Champions Asia: Spaso Cetak Gol Bunuh Diri, Bali United 1-1 PSM

    SPORT 24 menit yang lalu
    Diduga Calo Beraksi, Suporter Timnas Kecewa Kalah War Tiket Indonesia vs Argentina

    Diduga Calo Beraksi, Suporter Timnas Kecewa Kalah War Tiket Indonesia vs Argentina

    SPORT 26 menit yang lalu
    Polisi Periksa Pria Tabrak Pacar Sendiri Gegara Cemburu di Kebayoran Baru

    Polisi Periksa Pria Tabrak Pacar Sendiri Gegara Cemburu di Kebayoran Baru

    MEGAPOLITAN 27 menit yang lalu
    Momasa Siap Jadi Panduan Kuliner Halal Di Indonesia

    Momasa Siap Jadi Panduan Kuliner Halal Di Indonesia

    LIFESTYLE 34 menit yang lalu
    Alumni Muda Universitas Indonesia Segera Deklarasi Dukungan ke Ganjar

    Alumni Muda Universitas Indonesia Segera Deklarasi Dukungan ke Ganjar

    BERSATU KAWAL PEMILU 35 menit yang lalu
    Barcelona Akan Resmi Tawarkan Kontrak untuk Messi Selambatnya Besok

    Barcelona Akan Resmi Tawarkan Kontrak untuk Messi Selambatnya Besok

    SPORT 43 menit yang lalu
    Infografik TextInfografik Tiket Indonesia vs Argentina
    B-FILES
    Mencari Penerus Keberlanjutan Kerja Jokowi

    Mencari Penerus Keberlanjutan Kerja Jokowi

    Komentar
    Additional JS