Tentara Bayaran Wagner Memberontak Lawan Vladimir Putin, AS Pantau Perkembangan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F24%2Fistana_kremlin_reu.jpg)
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) terus memantau perkembangan di Rusia terkait pemberontakan perusahaan militer swasta, Wagner Group. Bos Wagner Yevgeny Prigozhin bertekad akan melawan pasukan Vladimir Putin setelah menyebut 2.000 pasukannya dibunuh dalam perang di Ukraina.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adam Hodge mengatakan, Gedung Putih sedang memantau ketegangan melibatkan Rusia dan pasukan Wagner. AS, lanjut dia, akan berkonsultasi dengan negara-negara sekutu serta mitranya terkait perkembangan kondisi di Rusia.
Sementara itu di Moskow, Kremlin menyatakan Putin mendapat pembaruan informasi sepanjang waktu. Selain dinas intelijen FSB, badan-badan keamanan pemerintah lainnya turut memberikan pengarahan kepada Presiden. Pengarahan termasuk langkah-langkah yang diambil untuk menggagalkan upaya pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Wagner Group.
Selain itu Jaksa Agung Igor Krasnov juga telah memberi tahu Putin tentang tuduhan kriminal terhadap Prigozhin. Menurut Krasnov, Prigozhin dituduh melakukan pemberontakan.
Rusia menyebut Prigozhin menyerukan pemberontakan bersenjata setelah menuduh kepemimpinan militer Rusia membunuh 2.000 pasukannya dalam serangan udara. Prigozhin bertekad membalas dendam dan menghukum pihak yang bertanggung jawab.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar