Diposting oleh
Opsiin Plus
pada tanggal
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
BANTUL, iNews.id-Mendekati pelaksanaan hari raya Idul Adha, transaksi jual beli hewan ternak untuk kurban terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Bantul. Peningkatan tersebut dirasakan oleh penjual kambing domba dan sapi kurban di Tegal Senggotan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan Bantul.
Pedagang ternak kambing domba kurban, Setyono mengatakan, sejak beberapa hari lalu dirinya sudah bisa menjual ternak sebanyak kurang lebih 500 ekor.
"Untuk harga dari Rp2 juta sampai Rp5 juta, tergantung ukurannya. Tapi kami sistemnya, berapa dana yang dimiliki shohibul nanti kami siapkan hewan yang sesuai dengan dana tersebut," ujarnya saat ditemui Senin (19/06/2023).
Menurutnya, ternak yang paling banyak diminati pembeli adalah domba. Selain banyak yang membeli satuan, tak sedikit pula shohibul yang membeli hewan kurban dalam jumlah yang banyak.
"Permintaan mulai meningkat, bahkan ada yang beli rombongan 14 ekor sampai 30 ekor juga ada," tuturnya.
Selama ini para pembeli tersebut ada yang langsung membawa hewan kurbannya, atau menitipkan dulu, kemudian baru diantarkan pada H-1 atau H-2 Idul Adha. Pihaknya pun tak mengenakan tarif biaya perawatan dan pengantaran alias gratis. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kambing domba yang ia jual berasal dari peternak Bantul dan Pasar Godean. Sementara shohibul yang membeli darinya kebanyakan berasal dari Kota Yogyakarta, pinggiran kota bahkan sampai Wates Kulonprogo.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Sesuai hukum ekonomi, karena tingginya permintaan, harga hewan kurban juga mengalami peningkatan. Di tempatnya sendiri ada kenaikan sekitar Rp200-300.000 per ekor dibandingkan hari-hari biasa.
"Meski ada peningkatan harga, tapi permintaan terus ada. Bahkan hingga hari tasyrik atau tiga hari setelah Idul Adha. Insyaallah kami bisa mencukupi permintaan," ujarnya.
Sementara penjual lainnya, Ahmad Suroyo mengatakan di kandangnya hanya terisa 11 sapi dari total 147 sapi yang dijual. Sapi-sapi tersebut berasal dari Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.
"Kalau harganya mulai dari Rp20 juta sampai Rp28 juta. Ada kenaikan harga Rp1 jutaan. Meskipun naik tapi tetap tidak menurunkan permintaan," ucapnya.
Untuk pembelinya, kebanyakan berasal dari sekitar Kota Yogyakarta bahkan ada pula yang dari luar DIY yakni Temanggung dan Kebumen.
Berbeda dengan kambing atau domba, untuk ternak sapi diperlukan penanganan ekstra untuk mengantisipasi penularan penyakit. Oleh karena itu, dirinya selalu memastikan kebersihan kandang agar ternak-ternak yang ia jual terbebas dari ancaman penyakit menular. "Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada yang kena penyakit, mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Komentar
Posting Komentar