25 Kali Gempa Susulan Guncang Bantul, Magnitudo hingga 4,2 - Harian Jogja
25 Kali Gempa Susulan Guncang Bantul, Magnitudo hingga 4,2

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan hingga 25 kali.
BMKG mencatat sebanyak 20 kali gempa bumi susulan setelah gempa pertama dengan kekuatan Magnitudo 6 terjadi pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan jajarannya telah mencatat gempa susulan yang terjadi di sekitar lokasi gempa yang terjadi di zona kontak antar lempeng.
"Saat ini sudah ada 25 kali gempa susulan dengan magnitudo antara 2,8 hingga 4,2," katanya dalam konferensi pers, Jumat malam.
Dwikorita menyebut aktivitas tumpukan dari 2 lempeng samudra di selatan Pulau Jawa menjadi penyebab terjadinya gempa bumi di Bantul. Yaitu aktivitas penumpukan subduksi atau Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Lempeng Samudra Hindia telah menumbuk masuk ke bawah Lempeng Benua Eurasia, sehingga telah pergerekan pada struktur bebatuan. Hasil analisis sumber gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan naik
"Kedalaman pusat gempa berada pada kedalaman 67 km, itu merupakan zona kurang lebih merupakan zona kontak antar lempeng Samudra Indo-Australia atau lempeng Samudra Hindia yang menumpuk di bawah Lempeng Zona Eurasia" ujarnya.
BMKG mencatat, gempa bumi Bantul terjadi pada pukul 19.57 WIB dengan epicenter 8,63° LS; 110,08° BT. Melihat lokasi episenter dan kedalam hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Bantul merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. "Gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah atau kedalaman menengah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News