35 Peserta Sekolah Staf Presiden Singkirkan 66.200 Pendaftar By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

35 Peserta Sekolah Staf Presiden Singkirkan 66.200 Pendaftar By BeritaSatu

Share This

 

35 Peserta Sekolah Staf Presiden Singkirkan 66.200 Pendaftar

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Jakarta, Beritasatu.com - Sebanyak 35 peserta terseleksi masuk Sekolah Staf Presiden batch dua menyingkirkan sekitar 66.200 pendaftar. Mereka resmi memulai kegiatan belajar mengajar, Senin (3/7/2023).

Putra putri terbaik yang datang dari seluruh daerah di Indonesia menerima materi pembelajaran di kelas sekaligus akan menjalani magang di deputi-deputi Kantor Staf Presiden.

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengungkapkan, dari 66.239 mahasiswa yang mendaftar, sebanyak 35 orang diterima masuk untuk menjadi peserta Sekolah Staf Presiden.

Moeldoko menyebut seleksi berjalan secara ketat. Satu kursi diperebutkan oleh 1.886 orang.

Berbagai tahapan seleksi dilakukan untuk menyaring putra putri terbaik bangsa, dari tahapan menulis esai hingga wawancara.

Para peserta yang lolos menurut Moeldoko bukan saja karena pintar, namun mereka juga punya rekam jejak kepemimpinan dan semangat kontribusi melalui kegiatan sosial.

“Seleksinya melalui esai dan wawancara, kita menentukan ada 100 orang, setelah itu kita ketatkan lagi untuk memilih 35 orang," ujar Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023) sore.

Ke-35 peserta datang dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa ekonomi, kedokteran, hukum, teknik, politik, hingga pertanian.

Sekolah Staf Presiden juga mengakomodasi dua peserta difabel yang dinilai memiliki prestasi dan kompetensi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Fauzi, salah satu peserta difabel asal Jakarta, mengaku bahagia menjadi salah satu peserta terpilih dari puluhan ribu orang yang mendaftar.

"Saya mengikuti seleksi seperti teman-teman lainnya. Saya sangat berbahagia, dari 66 ribu orang, saya jadi salah satu yang bisa belajar mengelola isu, mengoperasikan pemerintahan antarkementerian lembaga melalui kerja strategis," ujar Fauzi.

Bekerja sama dengan Pertamina, Sekolah Staf Presidenan memberikan kurikulum pembelajaran lengkap dengan pengalaman magang untuk 35 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Bertujuan untuk membekali generasi muda dalam memahami kompleksitas permasalahan negara, Sekolah Staf Presiden berharap peserta dapat menjadi individu yang kritis dalam menyikapi suatu persoalan.

Nantinya, peserta Sekolah Staf Presiden akan melakukan kerja magang di berbagai kedeputian di Kantor Staf Presiden.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages