5 Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan
JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang bisa dilakukan. Serangan stroke dapat terjadi secara mendadak akibat gangguan aliran darah akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak, yang menyebabkan gangguan fungsi otak baik secara parsial maupun total.
Kondisi ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera. Penting untuk diingat bahwa gejala stroke, meskipun tergolong ringan, tidak boleh diabaikan. Jika anggota keluarga atau orang terdekat Anda menunjukkan gejala stroke, segera mencari bantuan medis dan tetap menjaga ketenangan.
Selama menunggu bantuan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu penderita stroke agar keadaannya tidak memburuk.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang bisa dilakukan.
Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan
1. Amati Gejala yang Muncul dan Kondisi Penderita
Pastikan terlebih dahulu mengidentifikasi gejala awal stroke berdasarkan FAST. Selain itu, perlu diwaspadai terhadap kondisi lain seperti pusing tiba-tiba, gangguan penglihatan tiba-tiba, atau sakit kepala yang parah.
Wajah (Face): Terlihat ada perbedaan sisi mulut atau wajah, salah satu sisi terlihat menurun atau tidak simetris.
Lengan (Arms): Salah satu lengan mengalami mati rasa atau kelemahan. Atau ketika kedua tangan diangkat, salah satu tangan terlihat lebih rendah dari lengan yang lain.
Bicara (Speech): Mengalami kesulitan dalam berbicara, bicara tidak jelas, atau bahkan tidak dapat berbicara.
Waktu (Time): Segera mencari bantuan medis.
Biasanya, stroke menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Perhatikan apakah orang tersebut sadar atau tidak, dan apakah mereka mengalami benturan pada kepala saat jatuh.
2. Periksa Pernapasan
Periksa apakah mereka masih menghirup napas atau tidak. Jika tidak, lakukan tindakan CPR. Jika mereka mengalami kesulitan dalam bernapas, longgarkan pakaian yang ketat, seperti membuka kancing kemeja teratas, dasi, atau syal.
3. Jangan Memindahkan Penderita
Apabila Anda melihat seseorang mengalami serangan stroke, jangan mengubah posisinya dari posisi semula. Mengubah posisi hanya akan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah kecil di otak penderita.
Cukup bantu mereka agar berbaring telentang untuk mencegah mereka jatuh ke lantai.
4. Pastikan Penderita Berada dalam Kondisi Nyaman
Posisikan tubuh penderita stroke dalam posisi yang nyaman untuk menghindari gangguan peredaran darah. Pastikan pasien stroke berada dalam posisi yang memungkinkan pernapasan yang lancar.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
5. Hubungi Nomor Darurat atau Ambulans
Setelah mengetahui tanda-tanda serangan stroke pada diri sendiri atau orang lain, segera mencari bantuan medis dengan menghubungi nomor layanan darurat (112).
Disarankan untuk segera membawa pasien stroke ke rumah sakit sebagai tindakan pertolongan pertama yang dianjurkan dalam kasus stroke. Namun, jika dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga medis, Anda dapat mengancam kesehatan pasien stroke.
Hal ini dikarenakan membawa pasien stroke langsung ke rumah sakit tanpa bantuan petugas medis dapat meningkatkan risiko kecacatan dan kematian pada pasien. Penanganan stroke yang paling tepat adalah dengan menelepon ambulans secepat mungkin.
Demikianlah, informasi mengenai pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang bisa dilakukan.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar