Bukan Buta Warna, Tetapi Kucing Hanya Bisa Melihat Warna-warna Ini
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F06%2F1687941605-1080x782.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Beredar mitos yang menyebut bahwa kucing merupakan hewan buta warna. Nyatanya, kucing sebenarnya memiliki penglihatan yang mirip dengan manusia, hanya saja lebih redup dan memiliki keterbatasan dalam melihat warna.
Hal ini disebabkan karena kucing juga memiliki retina mata yang terdiri dari kerucut dan batang, sama seperti manusia. Kerucut dan batang ini merupakan dua jenis sel fotoreseptor yang mempengaruhi cara kucing dan manusia melihat dunia.
Kerucut memungkinkan otak untuk menangkap cahaya terang dan warna, sedangkan batang memungkinkan kita untuk mendeteksi gerakan dan melihat objek dalam kondisi pencahayaan redup.
Kucing memiliki jumlah kerucut yang 10 kali lebih sedikit dibandingkan manusia, sehingga mereka tidak dapat melihat beberapa warna. Lalu, warna apa saja yang tidak dapat dilihat kucing? Berikut penjelasannya.
Mengutip laman News.Au Senin (31/7/2023), diketahui bahwa kucing hanya mampu melihat dengan jelas warna biru, rona biru-ungu, dan kuning-hijau. Sementara itu, warna merah-oranye tidak dapat dilihat oleh kucing.
Lalu bagaimana dengan respons kucing yang seringkali diajak bermain dengan menggunakan laser? Jawabannya karena kucing menggunakan kemampuan mereka dalam melihat gerakan.
Lebih tepatnya, kucing mengalami kebutaan warna merah-hijau, yang dikenal sebagai deuteranomali atau protanomali. Kondisi ini menyebabkan kucing kesulitan membedakan warna merah, coklat, oranye, dan juga ungu.
Meskipun memiliki keterbatasan dalam mengenali beberapa warna, kucing kompensasinya dengan beberapa kelebihan lain. Kucing diketahui memiliki bidang visual yang lebih luas daripada manusia, yakni 200 derajat, sementara manusia hanya 180 derajat.
Selain itu, kucing juga memiliki kemampuan untuk melihat di kegelapan. Mereka memiliki penglihatan malam yang sangat baik dibandingkan dengan manusia, karena mereka membutuhkan cahaya 20% lebih sedikit daripada yang dibutuhkan manusia.
Kemampuan kucing dalam melihat di kegelapan ini unggul dari manusia karena adanya tapetum lucidum, yaitu lapisan reflektif tipis yang terletak di belakang retina.
Tapetum lucidum memantulkan cahaya keluar, sehingga menciptakan penglihatan yang lebih baik dalam kondisi redup. Mereka hanya memerlukan sebagian kecil dari jumlah cahaya yang dibutuhkan manusia untuk melihat.
Komentar
Posting Komentar