Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Freeport Freeport Indonesia Kementerian ESDM Pilihan

    Freeport Cs Masih Butuh Restu Kemendag Agar Ekspor Tembaga Lancar - Sindonews

    2 min read

     

    Freeport Cs Masih Butuh Restu Kemendag Agar Ekspor Tembaga Lancar

    Jum'at, 16 Juni 2023 - 18:37 WIB
    Freeport Cs Masih Butuh Restu Kemendag Agar Ekspor Tembaga Lancar
    Menteri Arifin menuturkan, perusahaan yang mendapatkan relaksasi ekspor tembaga yakni Freeport dan Amman Mineral masih membutuhkan restu dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Foto/Dok
    A A A
    JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengekspor konsentrat tembaga hingga Mei 2024 mendatang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan rekomendasi izin ekspor bagi Freeport dan Amman Mineral.

    "(Rekomendasi) sudah (kita siapkan) tanggal 9 Juni 2023," ujarnya ketika ditemui di Kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

    Baca Juga
    Jokowi Restui Freeport dan Amman Ekspor Konsentrat Tembaga sampai Mei 2024


    Namun Arifin menuturkan, perusahaan yang mendapatkan relaksasi masih membutuhkan restu dari Kementerian Perdagangan ( Kemendag ) hingga Bea Cukai untuk dapat menjual tembaga tersebut ke luar negeri.

    "Dari kita aturan sudah kita issued. Tentu saja hal ini masih terkait, kalau ekspor ranahnya Departemen Perdagangan. Nah kalau dari Kementerian Perdagangan sudah diselesaikan kemudian nanti masuknya ke Bea Cukai," terangnya.

    Baca Juga
    Jokowi: Kita Punya Cadangan Tembaga Sangat Besar, Tapi Banyak yang Enggak Tahu


    Terkait kuota yang diberikan, Arifin mengungkapkan, hal itu akan disesuaikan dengan tingkat produksinya. "Sesuai dengan produksinya, sampai batas waktu terakhir pembangunan smelter selesai," imbuhnya.

    Arifin mengungkapkan, keduanya mendapatkan relaksasi perpanjangan izin ekspor lantaran telah memenuhi target progres smelter yang ditetapkan. Selain itu baik Freeport dan Amman juga telah mengucurkan investasi yang cukup besar.

    "Karena dua-duanya sudah memenuhi kriteria di atas 51 persen dan spending dana proyeknya cukup besar. PTFI sudah mengeluarkan USD2,2 miliar dan Amman USD600 juta. Jadi ya pemerintah harapkan akhir tahun 2023 progresnya harus bisa mencapai 90 persen," pungkasnya.
    Komentar
    Additional JS