Harga Sayur Mayur di Depok Meroket, Omzet Pedagang Turun By BeritaSatu

 

Harga Sayur Mayur di Depok Meroket, Omzet Pedagang Turun

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Pedagang sayuran di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, Selasa 4 Juli 2023.
Pedagang sayuran di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, Selasa 4 Juli 2023.

Depok, Beritasatu.com - Harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok meroket. Lonjakan harga hampir dua kali lipat dari biasanya. Keadaan itu membuat omzet pedagang turun.

Seperti terpantau di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, kenaikan harga terjadi pada komoditi sayur hijau seperti sawi dan timun.

Eka, penjual sayur di Pasar Agung mengatakan, kenaikan sayuran hijau terjadi sudah sepekan lebih. Kenaikan hampir 100 persen. “Timun sudah seminggu naik semua sayuran hijau naik,” katanya, Selasa (4/7/23).

Harga timun saat ini tembus hingga Rp 15.000 yang semula hanya Rp 8.000. Kenaikan harga serupa juga terjadi pada sawi hijau yang semula Rp 8.000 menjadi Rp 15.000,” katanya, Selasa (4/7/2023).

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas seperti bawang bombai, bawang putih kating dan cabai rawit. Bawang bombai saat ini dijual Rp 60.000 per kilo, sedangkan bawang putih kating Rp 50.000. Harga cabai rawit tembus Rp 50.000 dari semula Rp 30.000.

“Semua naik. Cabai biasa Rp 30.000 sekarang Rp 50.000 sudah seminggu,” katanya.

Kenaikan harga ini berdampak pada penurunan omzet. Eka mengaku omzetnya turun hingga 50 persen. “Omzet turun lebih dari 50 persen,” akunya.

Selain sayur mayur, kenaikan harga juga terjadi pada ayam potong. Kenaikan Rp 5.000 per ekor. Semula harga ayam hanya Rp 30.000, sekarang menjadi Rp 35.000 per ekor. Kenaikan terjadi sudah sepekan.

Pedagang berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar harga kembali stabil.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar