Heboh Seleksi Paskibraka Nasional, Siswa SMA Asal Konawe Tiba-tiba Diganti Keluarga Gubernur By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Heboh Seleksi Paskibraka Nasional, Siswa SMA Asal Konawe Tiba-tiba Diganti Keluarga Gubernur By BeritaSatu

Share This

 

Heboh Seleksi Paskibraka Nasional, Siswa SMA Asal Konawe Tiba-tiba Diganti Keluarga Gubernur

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 26, 2023
Doni Amansa sebelumnya diumumkan lolos bersama Nadira Syalvallah, siswi asal Kota Baubau, sebagai perwakilan Paskibraka Nasional dari Sulawesi Tenggara.
Doni Amansa sebelumnya diumumkan lolos bersama Nadira Syalvallah, siswi asal Kota Baubau, sebagai perwakilan Paskibraka Nasional dari Sulawesi Tenggara.

Kendari, Beritasatu.com - Kabar pergantian siswa SMA dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Amansa, setelah diumumkan lolos seleksi pasukan pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, menjadi sorotan publik.

Doni Amansa yang sebelumnya diumumkan lolos pada bulan Mei, tiba-tiba digantikan oleh siswa asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang bernama Wiradinata Setya Persada, yang diduga terkait dengan keluarga Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Doni Amansa mengungkapkan bahwa dirinya sebelumnya diumumkan lolos bersama Nadira Syalvallah, siswi asal Kota Baubau, sebagai perwakilan Paskibraka Nasional dari Sulawesi Tenggara. Ia telah mengikuti pembekalan selama 3 hari dan bersiap untuk berangkat ke Cibubur pada 15 Juli 2023. Namun, Doni merasa kecewa setelah mengetahui bahwa dirinya telah diganti.

"Kami dikumpulkan di ruangan, diumumkan bahwa saya, Doni Amansa, lolos pertama untuk nasional, dan yang lainnya sebagai cadangan. Setelah pembekalan, ternyata yang berangkat bukan saya, melainkan Wira," ujar Doni pada Jumat (15/7/2023).

Kabar tersebut diketahui oleh Doni, seorang siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe yang berasal dari keluarga petani, melalui informasi yang beredar di media sosial. Hingga saat ini, ia belum menerima penjelasan resmi dari panitia seleksi, yaitu Badan Kesbangpol Sultra.

Mengenai dugaan adanya kecurangan ini, Doni Amansa merasa kecewa karena tidak dapat meneruskan cita-cita yang diidamkan oleh kedua orangtuanya. "Saya merasa kecewa karena tidak dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-cita orangtua. Namun, saya berdoa agar bisa melakukannya dengan lebih baik di masa depan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, membantah bahwa siswa yang menggantikan Doni Amansa adalah keluarga Gubernur Sultra. Ia juga menolak hubungan hasil seleksi dengan permintaan khusus dari Gubernur Sultra.

"Tidak ada kaitan dengan Gubernur, ini hanya kebetulan saja dari Baubau. Mari kita berhenti membuat asumsi, saya jamin itu. Pak Gubernur juga memahami hukum dan aturan, jadi jangan kita sangkutpautkan," jelas Harmin Ramba.

Harmin Ramba menegaskan bahwa panitia seleksi telah bekerja secara profesional sehingga tidak ada kecurangan dalam proses tersebut. Ia siap bertanggung jawab atas hal tersebut.

"Fakta ini dapat dipertanggungjawabkan, baik di dunia ini maupun di akhirat," tegas Harmin Ramba.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages