Hilirisasi Mineral, Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan Papua Nugini By BeritaSatu

 

Hilirisasi Mineral, Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan Papua Nugini

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Papua Nugini
Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Papua Nugini

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Papua Nugini (PNG) terkait hilirisasi industri mineral.

Jokowi menuturkan, Indonesia dan Papua Nugini memiliki kondisi mineral yang melimpah. Hal ini membuat Papua Nugini tertarik mempelajari langkah-langkah Indonesia dalam hilirisasi industri mineral.

"Berkaitan dengan mineral, sama Indonesia dengan PNG itu mineralnya melimpah, tapi PNG ingin karena melihat hasil stok nikel di Indonesia memberikan nilai tambah yang sangat besar sampai 30 kali sehingga PNG ingin melihat step-step-nya seperti apa dan Indonesia terbuka untuk itu," ungkap Jokowi seusai meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Kamis (6/7/2023).

Adapun Jokowi mempersilakan Papua Nugini untuk melihat hilirisasi industri mineral Indonesia, yakni di Morowali dan Weda Bay untuk nikel, di Gresik untuk tembaga, dan di Bintan untuk bauksit.

"Semuanya ada dan akan kita buka. Kalau mau kerja sama boleh dengan BUMN bisa, dengan private sector, sektor swasta juga bisa, tidak kerja sama pun tidak apa-apa," imbuhnya.

Namun, Jokowi menegaskan, kerja sama antara Indonesia dan Papua Nugini adalah penting untuk kemajuan kawasan selatan dunia.

"Tapi kita terbuka untuk kemajuan bersama, terutama untuk global south. Selatan-selatan ini penting sekali kita galang bersama-sama," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menilai hubungan Indonesia dengan Papua Nugini semakin baik, yang mana akan direalisasikan dalam berbagai kegiatan konkret, salah satunya pembuatan zona ekonomi di wilayah perbatasan.

"Kalau kita lihat misalnya di Skouw (Papua, Indonesia) saja itu nilai perdagangan per tahun mencapai 300 juta dolar AS, gede banget, hanya di Skouw saja sama Wutung (Papua Nugini). Nah, kalau di titik-titik yang lain dikembangkan zona ekonomi seperti itu akan baik. Itu yang kemarin kita tawarkan dan PNG setuju," jelasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar