Identitas 7 Korban Tewas dan 2 Kritis akibat Lift Jatuh di Az Zahra Bandarlampung
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F07%2F06%2Flift_jatuh_bandarlampung2.jpg)
BANDARLAMPUNG, iNews.id - Tujuh pekerja bangunan tewas dan dua lainnya kritis akibat insiden lift barang jatuh di Sekolah Az Zahra, Jalan Mayjen DI Panjaitan, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandarlampung, Rabu (6/7/2923) sore. Kedua korban masih dirawat intensif di RS Bumi Waras Bandarlampung.
Korban kritis mengalami patah tulang di sekujur tubuh, terutama kaki dan tangan akibat terempas keras dari ketinggian berrsama 7 temannya. Mereka merupakan pekerja bangunan yang sedang mengerjakan proyek gedung di lantai atas Sekolah Az Zahra.
Berikut identitas 7 korban tewas dan dua korban kritis itu:
Korban Tewas
1. Udin (65), warga Jalan P Emir M Noer, Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung.
2. Rahmatullah (38), warga Jalan AMD Tanjungjati Lingkungan II, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung.
3. Selamet Saparudin (44), warga Jalan AMD, Kota Jawa, Nomor 21, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung.
4. Romi (32), warga Jalan dr Harun 1 Gang Arema, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandarlampung.
5. Edi Mulyono (38), warga Jalan Suban,
Merbau Mataram, Lampung Selatan.
6. Asep Nursyamsi (39), warga Tanjungjati Lingkungan II, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar lampung.
7. Ahmad Burhan (39), warga Jalan Bungur Lingkungan II Kelurahan Negeri Olok Gading, Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsLampung di Google News
Korban Kritis: 1. Sutaji (46)
2. Herizal (26).
Ke-7 jenazah korban telah diambil keluarga untuk dimakamkan pada Kamis pagi ini.
Diketahui, dugaan penyebab lift barang jatuh dan menewaskan 7 pekerja bangunan di Sekolah Islam Az Zahra, Jalan Mayjen DI Panjaitan, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, seling baja putus akibat kelebihan muatan. Saat kejadian, lift dinaiki oleh 9 pekerja, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.30.
Kesembilan korban mengalami luka-luka dan patah tulang di sekujur tubuh. Saat terjatuh, saksi mata melihat para korban masih sadar. Mereka kesakitan lantaran terjatuh dari ketinggian. Para korban dilarikan ke RS Bumi Waras. Tetapi, saat tiba di rumah sakit, 7 pekerja dinyatakan telah meninggal. Sedangkan 2 selamat dan saat ini dirawat intensif.
Arifan Hidaya, penjaga Sekolah Islam Az Zahra mengatakan, mendengar keras bunyi benda terjatuh. Dia segera menghampiri lokasi kejadian dan melihat sembilan pekerja tergeletak di lift barang. Mereka mengalami luka luka dan patah tulang namun beberapa di antaranya masih dalam kondisi sadar.
"Korban luka-luka, ada yang patah juga. Patahnya di kaki. Ada darah, tapi sedikit. (korban) masih sadar semua tadi pas dibawa (ke rumah sakit). Di lokasi kejadian belum meninggal," kata Arifan.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsLampung di Google News
Kemudian Arifan Hidaya bersama teman-temannya melarikan para pekerja tersebut ke Rumah Sakit Bumi Waras.
Kepada polisi, Arifan menyatakan, lift yang digunakan para pekerja bangunan itu sebenarnya lift barang. Namun para pekerja bangunan yang tengah mengerjakan proses di lantai atas kerap menggunakan lift itu untuk turun.
Sementara itu, dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bumi Waras dr Arli mengatakan, 7 dari 9 korban lift jatuh di Sekolah Islam Az Zahra meninggal dunia. Beberapa di antaranya sempat kritis setibanya di rumah sakit.
"Tujuh korban meninggal sudah dibawa keluarga. Sementara 2 korban masih dalam tidakan medis," kata dr Arl.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Denis Arya Putra mengatakan, beberapa saat setelah menerima laporan, petugas telah melakukan tempat kejadian perkara (TKP).
"Lift yang digunakan 9 pekerja bangunan tersebut merupakan lift barang dan bukan diperuntukkan untuk orang," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung.
Terkait insiden tersebut, ujar Kompol Denis Arya, Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih menyelidiki penyebab dan akan memanggil beberapa pihak terkait.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsLampung di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar