Kebocoran Gas Diduga Jadi Penyebab Kebakaran K-Link Tower
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F07%2F1689393710-1600x1200.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Kebakaran K-Link Tower, Jalan Gatot Subroto Subroto, Jakarta Selatan diduga disebabkan kebocoran gas.
Kebakaran K-Link Tower sudah berhasil ditangani oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan.
Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triant mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran tersebut pada pukul 10.05 WIB. Usai menerima laporan, tim Damkar langsung dikerahkan pada pukul 10.15 WIB.
"Kita turunkan armada dari Mampang jam 10.15 kita langsung ke sini. Dari keseluruhan 22 unit Damkar,Jakarta Selatan ada 18 unit, dari Jakarta Pusat dua unit dan kantor dinas satu unit. Kita lakukan pengerahan SDM 100 orang," kata Trianto.
Ia mengatakan dua unit bronto skylift juga dioperasikan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
"Ada bronto dua unit dari Jaksel, tetapi karena situasi sudah menguning, kita tinggalkan satu untuk standby," lanjutnya.
Menurut Trianto, titik api berasal dari lantai 7 yang merupakan kantin karyawan. Pihak Damkar dan kepolisian menduga adanya kebocoran gas yang memicu api hingga menjalar ke lantai 16 gedung tersebut.
"Tadi kita lakukan upaya memecahkan kaca seizin pemilik gedung. Api merambat hingga lantai 16, paling parah lantai 7, tetapi tidak terbakar total. Hanya videotron dan dindingnya saja," lanjutnya.
Akibat kebakaran tersebut setidaknya ada tiga orang yang mengalami luka ringan. Trianto menjelaskan korban terluka saat berusaha keluar dari gedung.
"Karena lari dan terjatuh. Tetapi semua sudah diamankan. Ada tiga orang, satu orang langsung dipulangkan ke rumahnya," kata Trianto.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar