Keluarga Korban Tragedi Lift Az Zahra Minta Pihak Sekolah Bertanggung Jawab By lampost - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Keluarga Korban Tragedi Lift Az Zahra Minta Pihak Sekolah Bertanggung Jawab By lampost

Share This

 

Keluarga Korban Tragedi Lift Az Zahra Minta Pihak Sekolah Bertanggung Jawab

By lampost.co developer
m.lampost.co
July 6, 2023
Istri dari korban Rahmatullah, Lina Wati saat memberikan keterangan di rumahnya, Kamis, 06 Juli 2023. Perempuan itu tidak kuasa membendung air mata atas kepergian suaminya. (Foto: Lampost.co/Salda Andala)

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Empat jenazah korban tragedi jatuhnya lift sekolah Az Zahra telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Jati, Olok Gading, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, Kamis, 06 Juli 2023. Keluarga korban meminta pihak sekolah bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Istri dari korban Rahmatullah, Lina Wati mengatakan usai kejadian dirinya dihubungi oleh kerabat bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan berada di Rumah Sakit Abdul Moeloek. "Dia gak ngomong kalau suami saya meninggal, cuma disuruh ke rumah sakit aja dan saya langsung ke sana," kata dia, Kamis, 06 Juli 2023.

Setelah di sana, ia melihat suaminya sudah tidak bernyawa bersama rekan-rekan lain. Pihak Sekolah Az Zahra maupun pemilik proyek belum ada yang datang ke rumah. Pihak Polresta Bandar Lampung yang sudah memberikan bantuan. "Pihak sekolah gak ada yang ke sini. Dan terima kasih untuk Kapolresta Bandar Lampung yang sudah memberikan bantuan," kata dia.

Ia berharap agar pihak sekolah maupun pengelola untuk bertanggung jawab atas insiden yang telah merenggut nyawa suaminya tersebut.

Sementara itu mertua korban Asep, Sujai mengatakan bahwa Asep sebelumnya sudah memberikan tanda-tanda sebelum kejadian. Korban Asep saat malam hari sebelum kejadian membersihkan gelas dan piring. "Dia jam 11 malem bersihin gelas dan berpesan kalau ini piring dan gelas nanti mau dipake untuk acara rame-rame," kata dia.

Ia melanjutkan korban Asep dan Rahmatullah masih ada hubungan keluarga. Keduanya merupakan sepupu kandung dan bekerja sebagai buruh lepas. "Asep ini abis dari yasinan langsung pengajian dan pulang jam sebelas malem langsung ngelapin gelas dan piring," kata dia.

Ia berharap agar pihak sekolah bertanggung jawab jawab atas insiden yang sudah merenggut banyak nyawa tersebut.

Tidak Ada Asuransi

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menyiapkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. Menurut Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, 7 pekerja yang meninggal tidak memiliki asuransi. “Ada santunan dan sudah kami siapkan. Siang ini ke rumah duka dan ke rumah sakit untuk menjenguk dua pekerja yang kritis," kata Eva, Kamis, 06 Juli 2023.

Dia berharap santunan yang diberikan dapat membantu meringankan keluarga yang ditinggalkan. "Kami akan mengusahakan para pekerja bangunan di Kota Bandar Lampung untuk mendapatkan asuransi. Nanti saya minta camat dan lurah untuk mendata pekerja bangunan," kata dia.

EDITOR

Deni Zulniyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages