Kenapa Perempuan Terobsesi dengan Gaun Berkantong?
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F07%2F10%2Fdress-ada-kantong-di-pinggang_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Pernah berpikir kenapa perempuan terobsesi dengan gaun bersaku? Mungkin ini jawabannya.
Pernah berpikir kalau ternyata itu juga terkait soal feminitas? Kantong adalah masalah feminis: semakin sedikit yang bisa dibawa seorang wanita, semakin sedikit kebebasan yang dia miliki. Kok bisa?
Pada abad ke-18, tas tangan tidak ada dan semua kebutuhan - surat cinta, uang, dan senjata - semua disimpan di saku.Untuk membatasi pergerakan wanita, kantong atau saku pun tak lagi dipasang di busana perempuan.
Seiring waktu, orang-orang beranggapan bahwa hanya pria yang berperan untuk melakukan sesuatu, maka mereka dianggap butuh kantong. Sebaliknya, perempuan dianggap sebagai hiasan atau pelengkap, maka mereka hanya perlu pakai pakaian harus rapi tanpa kantong. Pakaian wanita sering dibuat untuk mengutamakan bentuk daripada fungsionalitas.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F10%2F17%2Filustrasi-leging_169.jpeg)
Jika mereka perlu membawa barang-barang mereka, mereka bisa menggunakan tas.
Namun, mengutip Irish Times, tas tangan lama-lama juga tak efisien untuk dibawa kemana-mana. Membawa tas tangan membuat perempuan jadi kurang produktif. Tapi dengan kantong, semua jadi terasa lebih praktis, selipan uang, kartu, ponsel, dan lainnya, bisa diambil sekali rogoh.
"Mereka adalah pernyataan utama feminisme, dan feminitas yang membutuhkan kemandirian," kata Virginia Theerman, seorang mahasiswa pascasarjana Fashion Institute of Technology yang menyelenggarakan pameranPockets to Purses: Fashion + Function baru-baru ini dikutip dari Repeller.
Kantong memegang tempat yang aneh dalam fashion wanita.Meskipun orang-orang dari semua jenis kelamin biasanya perlu membawa barang-barang, karena mode wanita telah berevolusi untuk mendukung siluet yang lebih ramping, banyak desainer melihat kantong sebagai gangguan pada desain.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2014%2F12%2F30%2Fc4e7fd28-f5ce-4746-87f1-04316b622473_169.jpg)
"Seorang pria dapat dengan mudah mencari kunci dan iPhone-nya dalam perjalanan ke tempat pertemuan dengan rekan kerja dan menyelipkannya ke dalam sakunya," tulis Tanya Basu untuk The Atlantic.
"Seorang wanita dalam perjalanan ke pertemuan yang sama harus membawa barang-barang itu di tangannya, atau membawa seluruh dompet bersamanya - tanda yang pasti dan diam bahwa dia adalah seorang wanita."
Lebih baik lagi, kantong memberi perempuan kepercayaan diri dan kesombongan.Alih-alih meluncur dengan patuh ke ruangan orang asing, buku-buku jari saya memutih di sekitar tas kopling, saya bisa memasukkan kedua tangan saya ke dalam saku baju. Sikap ini akan membuat perempuan terlihat seperti seseorang yang tak bisa dianggap enteng.
"Memasukkan tangan ke saku telah menjadi isyarat internasional untuk keren.Mungkin, jika Anda bisa melakukannya di hari pernikahan Anda, Anda adalah pengantin wanita yang palingkeren," kata Bethany Gingrich, mahasiswa pascasarjana lainnya di FIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar