Kerahkan 1.500 Petugas Amankan Suran Agung di Kota Madiun
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pengamanan skala besar dilakukan di wilayah Kota Madiun. Sebanyak 1.500 petugas gabungan dikerahkan sejak Kamis (27/7) lalu hingga besok (30/7). Mereka disebar di sejumlah pintu masuk kota, kawasan Ring Road Barat dan komplek pendapa agung Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Mudah (PSHWTM).
Operasi itu untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama kegiatan Suran Agung yang diikuti para anggota perguruan pencak silat. ‘’Kemungkinan berlaku besok (hari ini, Red). Skema pengamanan Operasi Aman Suro (OAS) sama seperti kegiatan Suroan,’’ kata Kasi Humas Polres Madiun Kota Iptu Supriyanto kemarin (28/7).
Supriyanto menjelaskan, rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Ring Road Barat perlu dilakukan. Karena jalan semi bebas hambatan itu bakal menjadi salah satu pusat berkumpulnya massa pesilat dari PSHWTM.
Di sisi lain, beberapa titik di pinggir jalan tersebut juga dipakai untuk kantong parkir. ‘’Rekayasa lalin berlaku mulai pukul 06.00 hingga 12.00. Setelah kegiatan selesai, ring road nanti akan dibuka kembali,’’ ujarnya, kepada Jawa Pos Radar Madiun.
Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau warga PSHWTM untuk tidak menggelar konvoi selama Suran Agung. Selain mencegat massa dari luar daerah, polisi juga melakukan pengawasan di kantong-kantong basis PSHWTM yang ada di dalam kota.
Menurut Supriyanto, hanya 10 orang perwakilan dari cabang maupun ranting dari setiap daerah yang diperbolekan masuk Kota Madiun. Namun demikian, mereka dilarang menggunakan kendaraan roda dua melainkan mobil. ‘’Kami laksanakan sesuai maklumat yang disepakati bersama dan arahan dari Polda Jatim,’’ sebutnya. (ggi/her)
Komentar
Posting Komentar