Kesaksian Orang Tua Bayar Rp 4 Juta untuk Beli Bangku di SMPN 1 Klapanunggal Bogor - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kesaksian Orang Tua Bayar Rp 4 Juta untuk Beli Bangku di SMPN 1 Klapanunggal Bogor - Beritasatu

Share This

 

Kesaksian Orang Tua Bayar Rp 4 Juta untuk Beli Bangku di SMPN 1 Klapanunggal Bogor

Minggu, 16 Juli 2023 | 09:36 WIB
Penulis: Desi Wahyuni Chaniago | Editor: FFS
SMPN 1 Klapanunggal, Kabupaten Bogor. 
SMPN 1 Klapanunggal, Kabupaten Bogor.  (Beritasatu.com / Desi Wahyuni Chaniago)

Bogor, Beritasatu.com - Praktik jual beli bangku sekolah dengan kedok iuran masih terjadi di masa penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2023. Berdasarkan investigasi Beritasatu.com, jual beli bangku sekolah salah satunya terjadi di SMPN 1 Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Bahkan, orang tua siswa mengaku merogoh kocek sekitar Rp 4 juta agar anaknya diterima di SMPN 1 Klapanunggal.

Dalam investigasi ini, jurnalis Beritasatu.com sempat diperlakukan tidak mengenakan. Telepon seluler (ponsel) miliknya dirampas dan rekaman video di dalamnya dihapus.

BACA JUGA

Tidak hanya itu, jurnalis Beritasatu.com juga diintimidasi berupa ancaman bakal dilaporkan ke polisi.

Advertisement

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Klapanunggal Kiswanti membantah dugaan tersebut dia memastikan tidak ada pungli di sekolahnya dalam penerimaan PPDB tahun ini.

"Di SMP Negeri 1 Klapanunggal bahwa tidak terjadi pungli adanya dalam penerimaan PPDB tahun-tahun. Sebelumnya kan saya baru 1 tahun berapa bulan di sini mungkin kepala sekolahnya sudah berbeda," kata Kiswanti setelah dilakukan mediasi dengan jurnalis yang diintimidasi.

BACA JUGA

Bantahan itu juga ditegaskan oleh Humas SMP Negeri Klapanunggal, Sugandi yang mengeklaim tidak ada praktik jual beli bangku sekolah selama dirinya bertugas di sekolah tersebut. 

"Tidak benar, tidak benar ya kami melaksanakan sesuai juklak PPDB," ujar Sugandi.

Pernyataan keduanya berbanding terbalik dengan pengakuan siswa dan orang tua siswa yang mengaku pernah membeli bangku sekolah seharga Rp 4 juta.

"Empat (juta) ini. Dia empat (juta). Kalau asli sini Rp 3 juta kalau pindahan Jakarta Rp 4 juta, tetapi yang kemarin barusan ada yang pindahan Rp 5 juta, sekelas. Ada kwitansi semuanya di map sih," ujar orang tua siswa yang namanya dirahasiakan.

Adapun dugaan jual beli bangku sekolah ramai usai jurnalis Beritasatu.com melakukan investigasi langsung dengan mengikuti beberapa orang tua yang membayar down payment (DP) seragam sekolah.

BACA JUGA

Saat itu, sang jurnalis melihat orang tua murid bertransaksi dengan seorang guru berinisial S di dalam ruang guru. Namun, ketika meminta konfirmasi ke pihak sekolah, Beritasatu.com justru mendapatkan perlakuan tidak mengenakan. Ponselnya dirampas dan rekaman videonya dihapus.

Tidak hanya itu jurnalis Beritasatu.com juga mendapatkan intimidasi berupa ancaman akan dilaporkan ke polisi.

BACA JUGA

Dari informasi yang berkembang sebelumnya, SMP favorit ini marak terjadi jual bangku sekolah sejak tahun 2014. Siswa yang nilainya rendah dan bertempat tinggal jauh dari lokasi zona justru bisa lolos dan diterima di sekolah yang terakreditasi A tersebut.

Nilai uang sogokan pun bervariasi sekitar Rp 3 juta rupiah hingga Rp 10 juta.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

PPDB SMA di Bogor Banyak Terjadi Manipulasi KK

PPDB SMA di Bogor Banyak Terjadi Manipulasi KK

MEGAPOLITAN
Tim SAR Gabungan Temukan 3 Pemuda Bogor yang Tenggelam di Danau Jayamix

Tim SAR Gabungan Temukan 3 Pemuda Bogor yang Tenggelam di Danau Jayamix

MEGAPOLITAN
Bermaksud Jalani Pengobatan Alternatif, 3 Pemuda Bogor Tenggelam di Danau

Bermaksud Jalani Pengobatan Alternatif, 3 Pemuda Bogor Tenggelam di Danau

MEGAPOLITAN
Ini Motif Pelaku Bakar Rumah Singgah Kucing di Bogor

Ini Motif Pelaku Bakar Rumah Singgah Kucing di Bogor

MEGAPOLITAN
Serius Usut Kasus Pembunuhan Noven, Polresta Bogor Periksa Ulang 4 Saksi

Serius Usut Kasus Pembunuhan Noven, Polresta Bogor Periksa Ulang 4 Saksi

MEGAPOLITAN
PPDB, Panitia Sekolah Tak Boleh Verifikasi Penyebab Manipulasi KK Marak Terjadi

PPDB, Panitia Sekolah Tak Boleh Verifikasi Penyebab Manipulasi KK Marak Terjadi

MEGAPOLITAN
MEGAPOLITAN 9 menit yang lalu
Legislator AS Buat RUU Pakai Artificial Intelligence, Apakah Etis?

Legislator AS Buat RUU Pakai Artificial Intelligence, Apakah Etis?

OTOTEKNO 27 menit yang lalu
Keluarga Berebut Hak Asuh, 4 Anak yang Bertahan 40 Hari di Amazon Kini Tinggal di Penampungan

Keluarga Berebut Hak Asuh, 4 Anak yang Bertahan 40 Hari di Amazon Kini Tinggal di Penampungan

INTERNASIONAL 40 menit yang lalu
Anomali Cuaca Paksa Petambak Garam Cirebon Banting Setir Tanam Bawang

Anomali Cuaca Paksa Petambak Garam Cirebon Banting Setir Tanam Bawang

NUSANTARA 48 menit yang lalu
Sahabat Ganjar Terus Galang Kekuatan Rakyat Melalui Aneka Kegiatan Bermanfaat

Sahabat Ganjar Terus Galang Kekuatan Rakyat Melalui Aneka Kegiatan Bermanfaat

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
Inter Milan Menyerah Permanenkan Lukaku

Inter Milan Menyerah Permanenkan Lukaku

SPORT 1 jam yang lalu
Agenda Pilkada Serentak Dinilai Sudah Tepat Serta Untungkan Rakyat

Agenda Pilkada Serentak Dinilai Sudah Tepat Serta Untungkan Rakyat

BERSATU KAWAL PEMILU 2 jam yang lalu
30 Startup Masuk Daftar Investasi Merah Putih Fund

30 Startup Masuk Daftar Investasi Merah Putih Fund

EKONOMI 2 jam yang lalu
Survei SSC: PDIP dan Ganjar Pranowo Digdaya di Surabaya

Survei SSC: PDIP dan Ganjar Pranowo Digdaya di Surabaya

BERSATU KAWAL PEMILU 2 jam yang lalu
ARTIKEL TERPOPULER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages