Korban Kebakaran di Banjarmasin Mengais Puing Mencari Barang Berharga Tersisa
Banjarmasin, Beritasatu.com - Kebakaranbesar menghanguskan 12 rumah di permukiman padat penduduk di Jalan Rawasari, Banjarmasin Tengah, tepatnya di belakang Pasar Rawasari, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (9/7/2023). Usai kebakaran, puluhan warga terdampak kembali ke rumah mereka yang sudah hangus terbakar, Senin (10/7/2023) pagi.
Para korban mengais puing-puing bangunan untuk mencari barang-barang berharga yang mungkin masih tersisa.
Pada musibah kebakaran itu, sedikitnya 12 rumah di dua RT dilaporkan ludes terbakar. Akibatnya, delapan kepala keluarga di RT 51 dan tiga kepala keluarga di RT 68, terpaksa harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran itu.
Salah satu korban kebakaran, Mulyadi mengaku mencari perhiasan, dan jam tangan atau barang berharga lainnya yang mungkin masih tersisa di reruntuhan rumahnya. Barang-barang berharga itu disimpan dalam sebuah kaleng di rumahnya.
"Karena sebelumnya enggak sempat menyelamatkan apa pun. Saya dobrak pintu dan coba selamatkan barang-barang, tetapi api sudah gede," ungkap Mulyadi saat ditemui Beritasatu.com di lokasi kebakaran, Senin (10/7/2023) pagi.
Mulyadi sempat melihat munculnya kobaran api di salah satu rumah sewaan yang berada di belakang Pasar Rawasari. Saat itu, kobaran api pertama kali muncul sekira pukul 00.00 Wita dini hari dan kemudian dengan cepat langsung membesar.
"Saya ada di TKP. Di rumah sewaan belakang di pasar itu, tempat asal mula api. Sekitar jam 12-an. Ada orang teriak, api, api, langsung ke situ kan. Waktu dilihat api itu sudah besar, terus aku dobrak pintu, apinya sudah besar kayak raksasa dah, lari saja sudah mundur," tuturnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Warga pun menduga penyebab kebakaran itu akibat kelalaian penghuni rumah.
"Ya mungkin ada kelalaian lah mungkin ya," imbuhnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Banjarmasin, Minggu (9/7/2023) dini hari. Petugas sempat kewalahan untuk menjinakkan kobaran api, lantaran mayoritas bangunan terbuat dari bahan kayu dan papan yang mudah terbakar. akibatnya kobaran api semakin membesar.
BACA JUGA
Dinas Damkar Kota Banjarmasin pun harus menurunkan puluhan petugas dengan belasan unit mobil damkar untuk melokalisasi kobaran api.
Kencangnya, hembusan angin serta sulitnya mendapatkan pasokan air, membuat kebakaran itu baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.
Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar