Perjuangan Siti Untuk Adopsi Pemuda Down Syndrome Asal Taiwan Gagal
TRIBUNJOGJA.COM - Perjuangan Siti Aisah, warga Karawang Jawa Barat untuk mengadopsi Sha Wang, pengidap down syndrome asal Taiwan yang ditelantarkan keluarganya gagal.
Siti terganjal persoalan birokrasi sehingga membuat niatnya untuk mengadopsi pemuda 26 tahun itu tak membuahkan hasil.
Sha Wang yang mengalami down syndrome pun terpaksa harus tinggal di Taiwan.
Sementara Siti terpaksa berpisah dengan Sha Wang karena harus pulang ke Indonesia.
Sebelumnya, Sha Wang sudah dirawat oleh Siti di rumahnya di Karawang sejak 2019 silam.
Sha Wang merupakan anak mantan majikan Siti saat masih menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan beberapa tahun silam.
Keberadaan Sha Wang di Indonesia akhirnya diketahui pihak imigrasi dan beberapa waktu yang lalu pemuda 26 tahun itu dideportasi ke negaranya.
Siti kemudian memutuskan untuk mendampingi Sha Wang kembali ke negaranya sambil mengurus proses adopsi.
Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.
Siti pun akhirnya pulang dengan tangan hampa.
Awalnya, Siti dijadwalkan pulang ke Indonesia pekan depan, Kamis (20/7/2023).
Namun lantaran proses adopsi gagal, Siti mempercepat kepulangannya menjadi hari ini, Kamis (13/7/2023).
Melalui akun TikTok @queen03___78, Siti mengaku akan menceritakan gagalnya proses adopsi Sha Wang setiba di Jakarta.
"Nanti akan aku ceritakan semua sama kalian, karena aku tahu kalian sayang sama Titi. Cuma untuk saat ini saya enggak kuat untuk nyeritain itu."
"Saya sampe Jakarta zuhur, nanti di Jakarta saya baru akan cerita semuanya," ungkapnya, Rabu (12/7/2023) malam seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
Ia meminta masyarakat untuk tidak berkomentar negatif tentang kepulangannya yang tidak membawa Sha Wang.
Siti menjelaskan ada sejumlah permasalahan birokrasi ketika berada di Taiwan yang mengakibatkan Sha Wang akan tetap berada di Taiwan.
"Kalian jangan bilang saya tega, kalau saya tega udah dari dulu saya tinggalin. Kalau saya tega gak saya anter sampe ke Taiwan," sambungnya.
Ia juga masih bingung untuk menjelaskan kepada anak kandungnya ketika pulang tanpa membawa Sha Wang karena pria 26 tahun tersebut sudah dianggap seperti keluarga.
Sebelum meninggalkan Sha Wang, Siti sempat memberikan pesan perpisahan kepadanya.
"Sebelum pergi pagi-pagi, saya bilang sama Titi, kalau kamu kangen Ayi (panggilan Sha Wang), kamu liat cahaya itu (matahari), Ayi pasti liatin kamu," ucapnya.
Momen Haru Sebelum Sha Wang Kembali ke Taiwan
Momen kepulangan Sha Wang ke Taiwan membuat para tetangga dan keluarga Siti Aisah menangis haru.
Bahkan keluarga Siti Aisah sudah menganggap Sha Wang bagian dari anggota keluarga.
"Tadi berangkat dia (anak bungsu Siti) belum bangun. Kalau udah bangun pasti enggak diiziinin," ujarnya, Kamis (6/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Siti Aisah mengungkapkan Sha Wang sering melamun sebelum hari kepulangannya ke Taiwan.
"Mungkin sudah firasat. Dia akhir-akhir ini sering melamun," tuturnya.
Siti Aisah dan Sha Wang terbang ke Taiwan menggunakan pesawat China Airlines dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 14.40 WIB.
Selama di Taiwan, Siti Aisah akan mengurus surat perizinan untuk mengadopsi Sha Wang yang telah ditelantarkan orang tuanya.
Siti Aisah akan berada di Taiwan selama 14 hari dan bertemu dengan kakak kandung Sha Wang.
"Saya ingin bertemu kakaknya. Iya, ingin hak asuh secara resmi," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Imigrasi Karawang, Barlian Gunawan mengatakan Sha Wang dideportasi karena datang ke Indonesia menggunakan visa kunjungan.
Dalam aturan yang berlaku, WNA yang telah overstay lebih dari 6 bulan akan dideportasi dan dimasukkan ke daftar pencekalan.
Namun untuk kasus yang dialami Sha Wang, Kantor Imigrasi Karawang memberikan keringanan lantaran Sha Wang memiliki keterbatasan fisik.
"Karena jika dia kembali ke Indonesia tidak kami cekal. Karena kita melihat dari sisi kemanusiaan."
"Mudah-mudahan ada jalan terbaik untuk Bu Siti dan Sha Wang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar