Polres Nduga Ringkus Mata-mata KKB Anak Buah Egianus Kogoya
Jayapura, Beritasatu.com - Aparat Polres Nduga berhasil menangkap seorang mata-mata atau intel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Intel yang berinisial YL itu sejatinya dibekuk pada Jumat (23/6/2023) sehari setelah kejadian penyerangan kelompok bersenjata terhadap anggota TNI di lapangan terbang Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Awalnya aparat menduga YL adalah pelaku penyeragan.
Menurut Kapolres Nduga, AKBP Rio Alex Penelewan, dari hasil pemeriksaan aparat terhadap YL terungkap bahwa tersangka adalah mata-mata KKB. Tugasnya memata-matai gerak-gerik dan kekuatan aparat keamanan di Kenyam, Ibukota Kabupaten Nduga.
"Tersangka YL yang ditangkap di Kenyam Jumat lalu adalah anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang merupakan bagian dari intel kota," kata AKBP Rio Alex Penelewan, seperti dilansir Antara, Jumat (30/6/2023).
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa YL memata-matai kegiatan aparat keamanan sebelum terjadinya penembakan terhadap anggota TNI-AU yang bertugas mengamankan lapangan terbang Kenyam.
YL melaporkan posisi dan kekuatan pasukan yang hendak ke bandara. Dari laporan YL tersebut anggota KKB lain langsung melakukan penembakan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan yang terjadi Kamis (22/6/2023).
Teror penembakan yang dilakukan KKB tersebut diduga hanya upaya mencari perhatian dan pengakuan terkait eksistensi mereka seusai pelantikan Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge.
Disebutkan oleh AKBP Rio Alex Penelewan, tersangka YL bergabung dengan KKB sejak 2018. Ia sering keluar masuk Kenyam. "Saat ditangkap tidak ada perlawanan dari YL," ujar Kapolres.
Keberadaan intel atau mata-mata dari KKB bukan hal baru. KKB dalam operasi mereka hampir selalu menggunakan mata-mata. Mereka tidak gegabah menyerang sasaran. Pasti ada yang diutus sebelum penyerangan guna mamastikan kondisi yang paling menguntungkan.
Dalam menerjunkan mata-mata, KKB pun cukup cerdik. Selain susah dideteksi karena menyaru sebagai warga biasa, mereka tak jarang menggunakan perempuan atau anak untuk menggali informasi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar