Resmikan Bandara Ewer di Asmat Papua, Jokowi: Ini Penting Sekali!
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F07%2F06%2Fpresiden-jokowi-resmikan-bandara-ewer-asmat-youtube-sekretariat-presiden_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan peresmian Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Bandara tersebut diyakini Jokowi sangat penting perannya bagi kebutuhan transportasi masyarakat setempat.
Mobilitas orang dan barang bakal makin cepat dari dan ke Asmat, apalagi melihat medan ekstrim dan infrastruktur yang masih kurang di kawasan Papua.
"Ini penting sekali. Ini konektivitas. Keterhubungan antara sebuah wilayah baik provinsi maupun pulau karena akan mempercepat mobilitas orang dan barang. Dan akan membuka isolasi dan mempercepat kiriman logistik," ujar Jokowi dalam sambutannya, Kamis (6/7/2023).
Jokowi bilang Bandara Ewer sudah mulai memiliki jadwal penerbangan reguler, rutenya ke Timika, Kamur, hingga Merauke. Ke Timika dua kali seminggu, ke Kamur empat kali seminggu, dan ke Merauke empat kali seminggu.
"Ini akan membuka wisata Asmat akan semakin meningkat, dan kita ingin dengan selesainya Bandara Asmat ini akan semakin membuat Asmat berkembang dan maju dan ekonomi Asmat secara umum makin baik dan meningkat," beber Jokowi.
Berdasarkan keterangan Kementerian Perhubungan, sejak tahun 2014-2018 pengembangan Bandara Ewer mulai dilakukan dengan perpanjangan runway oleh Pemda Asmat menjadi 1.650 meter. Kemudian, juga dilakukan rekonstruksi runway tikar baja, konstruksi apron, dan pembangunan gedung terminal.
Selanjutnya pada tahun 2019 bandara terus dikembangkan sehingga akses lebih mudah dan fasilitas lebih lengkap.
Lalu, pada tahun 2023, dilakukan beautifikasi gedung terminal dengan arsitektur minimalis bernuansa budaya Asmat. Tak hanya ornamennya saja yang bernuansa Asmat, namun secara fungsi menyesuaikan dengan budaya masyarakat serta kondisi cuaca dan karakteristik lingkungan Asmat.
Pengembangan bandara Ewer masih terus dilakukan, diantaranya pembangunan drainase dan tanggul penahan banjir. Karena letaknya yang berada di pinggir laut, bandara ini seringkali mengalami banjir rob.
"Permasalahannya sekarang ini sering terkena rob bandara ini. Makanya kita bangun tanggul, tahun ini selesai. Ini dapat meyakinkan maskapai lain untuk membuka rute penerbangan reguler," kata Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni.
(hal/das)
Komentar
Posting Komentar