Susul Kanada, AS Luncurkan Penyelidikan Meledaknya Kapal Selam Wisata Titanic

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penjaga Pantai AS pada Minggu (25/6/2023) mengumumkan telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab ledakan bawah air yang menghancurkan kapal selam wisata Titanic, Titan.
Penjaga Pantai AS mengatakan telah membentuk Dewan Investigasi Kelautan atau Marine Board of Investigation (MBI) untuk menyelidiki tragedi di Atlantik Utara yang menarik perhatian dunia itu.
"Tujuan utama saya adalah untuk mencegah kejadian serupa dengan membuat rekomendasi yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan domain maritim di seluruh dunia," kata Jason Neubauer, Kepala Penyelidik Penjaga Pantai AS Kapten Jason Neubauer, dalam konferensi pers di Boston.
"MBI sudah dalam tahap pengumpulan bukti awal, termasuk operasi penyelamatan puing-puing di lokasi kejadian," tambahnya, dikutip dari AFP.
Neubauer menyampaikan, penyelidikan yang tengah dilakukan AS juga dapat membuat rekomendasi tentang kemungkinan mengejar sanksi perdata atau pidana jika diperlukan.
Kapal selam Titan dilaporkan hilang pada Minggu (18/6/2023) dan Penjaga Pantai AS mengatakan pada Kamis (22/6/2023) bahwa kelima orang di dalamnya tewas setelah kapal mengalami ledakan dahsyat.
Sebuah bidang puing kapal Titan dilaporkan telah ditemukan di dasar laut dengan jarak 500 meter dari bangkai kapal Titanic.
Sebelumnya, pada Sabtu (24/6/2023), otoritas Kanada, yang turut membantu pencarian kapal selam Titan, mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan sendiri atas tragedi tersebut.
Kapal kargo Polar Prince berbendera Kanada adalah kapal yang menarik Titan ke laut pada akhir pekan lalu. Tetapi, Polar Prince kemudian kehilangan kontak dengannya sekitar satu jam 45 menit setelah kapal selam diluncurkan ke kedalaman laut.
Pengumuman ledakan itu mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional yang menarik perhatian dunia sejak kapal turis itu hilang.
0 Komentar