Terdampak Gempa Yogya, Rumah dan Masjid di Ponorogo Rusak By BeritaSatu

 

Terdampak Gempa Yogya, Rumah dan Masjid di Ponorogo Rusak

By BeritaSatu.com

beritasatu.com

June 19, 2023

Kondisi rumah milik warga Ponorogo bernama Dirun yang dinding kamarnya roboh akibat gempa Yogya.

Ponorogo, Beritasatu.com – Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang Bantul, Yogyakarta pada Jumat (30/06/2023) mengakibatkan sejumlah bangunan milik warga dan masjid di Ponorogo rusak. Bangunan-bangunan itu dilaporkan mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

Hingga Sabtu (1/07/2023) dini hari, BPBD Ponorogo mencatat ada empat rumah terdampak gempa Yogya dengan kurasakan sedang dan berat. Sebanyak tiga rumah di Desa Gajah, Kecamatan Sambit menurut laporan sementara mengalami kerusakan sedang, sementara satu rumah di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, mengalami dinding jebol dan miring hingga tidak bisa ditempati.

Selain itu, satu bangunan bekas warung di Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo yang dijadikan sebuah gudang terop dan perlengkapan hajatan juga roboh dan rata dengan tanah akibat gempa Yogya. Satu bangun Masjid di Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung, juga mengalami kerontokan pada sebagian dindingnya.

Pemilik bangunan warung yang rusak, Sumini, mengatakan, sedang menonton televisi bersama cucunya saat gempa terjadi. Sumini merasa biasa saja gempa pertama terjadi. Namun, saat terjadi gempa susulan, Sumini mulai panik kemudian membangunkan cucunya yang sedang tidur di sebelahnya.

“Ada gempa pertama, agak reda, saya masih duduk, terus ada gempa kedua, saya langsung tarik cucu saya keluar rumah. Dengar suara krotokkrotok saya langsung lari ke jalan, saya tengok ke belakang, bangunan warung sudah roboh rata dengan tanah,” kata Sumini.

Sementara itu, Ketua RT 02, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, Ali Mustofa, menuturkan jika salah satu rumah milik warganya, yakni Ndirun (72) rusak. Pada bagian dinding salah satu kamar rumah Ndirun roboh akibat gempa. Selain roboh, struktur bangunan rumah milik warganya tersebut saat ini dalam kondisi miring, sehingga tidak layak huni.

“Begitu gempa terjadi, pemilik rumah bersama istrinya langsung keluar rumah, teriak-terika meminta tolong, warga pun langsung berdatangan, panik semua, masalahnya kondisi kencang saat itu gempanya,” tutur Ali.

Saat ini, untuk sementara pemilik rumah pun diungsikan ke rumah saudara sebagai tempat tinggal sementara. Melihat kondisi rumah korban gempa yang sudah tidak layak huni, pihak kelurahan pun berencana akan melakukan kerja bakti untuk membangun kembali rumah agar layak huni dan bisa ditempati korban gempa.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini