2 Hari, Kebakaran Hutan di Balikpapan Belum Juga Padam
Balikpapan, Beritasatu.com - Kebakaran hutan dan lahan semak belukar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, selama dua hari terakhir, hingga Senin (21/8/2023) malam, belum juga berhasil dipadamkan.
Ada beberapa titik api dalam kebakaran hutan di Balikpapan yang tak bisa dijangkau oleh kendaraan BPBD.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan semak belukar ini, melanda kawasan RT 03 Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Kebakaran hutan dan lahan semak belukar itu, mulai terjadi sejak Minggu (20/8/2023). Namun, diduga karena kondisi cuaca yang panas terik saat musim kemarau ini, mengakibatkan munculnya titik api baru.
Babinsa Kelurahan Kariangau, Sertu Barjah mengatakan, kebakaran hutan dan lahan semak belukar di kawasan itu, sudah berlangsung selama dua hari.
Awalnya, kebakaran hutan dan lahan semak belukar itu, telah berhasil dipadamkan pada Minggu malam.
Namun, pada Senin sore sekitar pukul 16.00 Wita, titik api baru kembali bermunculan. Selain itu, kencangnya embusan angin serta banyak dahan dan ranting pohon kering, membuat kobaran api dengan cepat membesar dan makin meluas.
"Kami tadi mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 03.00-an bahwa ada api susulan. Sebenarnya kejadiannya kemarin sore. Sudah terjadi kebakaran sampai malam dipadamkan sama teman-teman BPBD, sama relawan setempat alhamdulillah berhasil. Namun, tadi sore menimbulkan api lagi, muncul api baru," kata Barjah.
Menurutnya, bencana kebakaran hutan dan lahan semak belukar di kawasan itu, telah menghanguskan hingga 7 hektare lahan semak belukar.
Upaya penanggulangan kebakaran hutan di kawasan itu pun terkendala oleh luasnya area lahan semak belukar yang terbakar.
Selain itu, akses jalan menuju ke titik api juga tak bisa dilalui oleh kendaraan truk tangki air dari petugas damkar BPBD Kota Balikpapan. Petugas pun kewalahan untuk bisa memadamkan titik-titik api baru yang terus bermunculan.
"Kalau air cukup sih, kendala di sini karena jauh dari damkar ya," pungkasnya.
Sementara itu, hingga saat ini kepulan asap putih pekat masih terus terlihat di sekitar kawasan hutan dan lahan semak belukar yang terbakar.
Warga pun khawatir, jika tak segera dipadamkan maka kebakaran hutan dan lahan itu bisa mendekati ke arah permukiman.
Komentar
Posting Komentar