Aksi Bocah Palak Sopir Truk Agar Bisa Lewat Viral, Polisi Pastikan Tak Ada Pungli: Tidak Ditemukan - Tribunjatim.com
TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang bocah kecil yang disebut berani memalak sopir truk viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar di media sosial dan berdurasi 42 detik ini, terlihat sang bocah hendak memalak.
Melansir Tribun Lampung, peristiwa ini diketahui terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Mengetahui soal video bocah palak sopir truk, polisi pun buka suara.
Tampak sopir truk merekam kejadian saat dirinya dipalak oleh bocah tersebut.
Bocah yang belum diketahui identitasnya ini rupanya juga meminta uang seluruh kendaraan yang lewat di jalan tersebut.
Di dalam unggahan, terlihat seorang bocah laki-laki yang mengenakan pakaian hitam dan celana sekolah warna merah tersebut berdiri di sisi jalan.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @awellalala24, bocah tersebut mengaku hendak bertanya kepada sopir truk, mereka hendak kemana.
Terlihat sang bocah tidak terima ketika dirinya direkam, karena memaksa meminta sejumlah uang.
"Enggak usah divideoin, saya kan nanya aja, mau ke mana?" tanya bocah tersebut.
"Nanti saya bilangin ya kalau enggak usah lewat di jalan ini kamu ya," lanjutnya.
"Soalnya main video-video," tutur bocah tersebut bak orang dewasa.
Si sopir truk kemudan menjelaskan bahwa dia sudah membayar Rp20 ribu untuk melewati jalan tersebut.
"Aku mau lewat minggir, udah dikasih uang juga," balas si sopir truk.
Kemudian bocah tersebut kembali marah dan mengancam apabila sang sopir truk terus merekamnya.
"Kenapa om video? Nanti enggak usah lewat ya kamu!" ancam bocah tersebut dengan nada tinggi.
Lalu sopir truk memilih untuk tidak menggubris ucapan si bocah.
Ia pun melanjutkan perjalanan.
Setelah video tersebut viral di media sosial, jajaran Polda Lampung mengklarifikasi terkait aksi yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.
Melihat unggahan tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Way Kanan, langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Pihaknya langsung menelusuri dan mencari dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.
AKBP Pratomo Widodo menjelaskan, untuk memastikan kebenaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak memungkinkan.

"Sebagai langkah awal mulai dari Kasat Intelkam, Kasatreskrim, dan Kapolsek jajaran saya perintahkan melakukan pemeriksaan, pengecekan, terkait dengan kebenaran video tersebut," kata Kapolres.
"Hasil pemeriksaan petugas di wilayah hukum Polres Way Kanan maupun lokasi adanya dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah, ternyata tidak kami temukan berada di Wilayah Kabupaten Way Kanan Lampung," sambung dia.
Lebih lanjut dikatakannya, tidak sepantasnya anak-anak melakukan hal itu.
"Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik tidak berkeliaran di jalan."
"Peran orang tua dan lingkungan ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," pesan dia.
Sementara itu seorang preman pemalas yang akrab disapa Ondes kerap melakukan pungli ke pedagang batagor yang mangkal di depan Kampus Quality Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Dilansir dari Tribun Medan, menurut informasi, preman pemalas yang diduga pecandu narkoba ini kerap melakukan pungli dengan meminta uang Rp20 ribu per hari kepada pedagang batagor.
Aksi pungli si preman kemudian terekam kamera korban dan viral di media sosial.
"Aksi premanisme dan pungli di Kota Medan seolah tak ada habisnya.
Baru-baru ini viral lagi, seorang penjual batagor dipungli seorang preman.
Menurut informasi, preman tersebut biasa dipanggil Ondes, diduga sering malakin pedagang 20 ribu per hari," isi narasi dalam keterangan unggahan IG @medsoszone.

Dalam video tersebut, tampak preman bernama Ondes ini datang menghampiri pedagang batagor.
Preman tersebut mengenakan kaus yang ditutup dengan jaket berwarna hitam senada dengan warna topi yang dikenakannya.
Pada rekaman, terdengar preman tersebut membela diri soal aksi pungli yang sering dilakukannya kepada para pedagang.
"Adanya rezekimu di sini, ya udah, bukannya jadi kumanfaatkan atau kuinikan, kan enggak ada."
"Merasa kau sanggup, ha, kan gitu. Yang dari awal dua puluh ribunya satu hari, kau bilang begini begini berat kali," ucap preman tersebut ke pedagang.
Terlihat dalam video tersebut, si perekam tak berbicara apapun.
Belum diketahui kapan aksi pungli yang dilakukan preman tersebut terjadi.
Namun aksi tersebut kini viral di media sosial dan mengundang ragam komentar warganet.
"Cara membersihkan SAMPAH itu dibuang atau dibakar. klau didaur ulang jadinya yaa seperti ini nggak bermanfaat malah bikin kotor pemandangan," tulis @liasuliah7797.
"Kalau mau uang kerja kerja kerja badan aja masih kuat muda minta2 lg, maksa lg ngk malu kau," tulis @fandra.r.
"Lama2 bisa jadi ikon, nih. Medan kota pungli," tulis @sutahadrian.
"Kota Medan Banyak Preman Cap SAMPAH," tulis @jokotingkir6433.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar