Angkatan Darat AS Pertimbangkan Beberapa Versi Drone Penghancur Tank - Garudanews24

 

Angkatan Darat AS Pertimbangkan Beberapa Versi Drone Penghancur Tank

Ruang Berita

Rusia Kembali Tembak Jatuh Drone Ukraina di Moskow

Pesawat tanpa awak (Drone). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Asisten Menteri Angkatan Darat bidang Akuisisi, Logistik, dan Teknologi Amerika Serikat (AS) Doug Bush mengatakan Angkatan Darat dapat menggaet sejumlah perusahaan untuk memasok drone penghancur tank. Drone itu akan menjadi bagian dari program Low Altitude Stalking and Strike Ordnance atau LASSO.

Inisiatif LASSO baru diluncurkan bulan lalu. Sistem ini bertujuan memberi pasukan amunisi portable yang mirip yang digunakan dalam perang Rusia-Ukraina dengan cepat.

Pada 7 Agustus lalu Bush mengatakan Angkatan Darat akan “memanfaatkan persaingan usaha, serta mungkin akan memiliki lebih dari satu versi.” Pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan.

“Ada banyak perusahaan di bidang itu,” kata Bush seperti dikutip dari Defence News, Rabu (16/8/2023).

Ia tidak mengungkapkan nama-nama perusahaan yang beroperasi di bidang tersebut. Berdasarkan pengumuman Kantor Program Eksekutif Prajurit sistem LASSO akan dibawa prajurit dengan sebuah tabung peluncur dan diikat dengan muatan bahan peledak mematikan.

Isi dari sistem itu termasuk seragam, body-armor atau pelindung yang dilekatkan di pakaian dan senjata. Sistem itu juga akan berisi optik-elektronik dan sensor infra merah, alat kontrol pesawat dan pelacak musuh.

Produk LASSO diperkirakan akan tiba di tangan pasukan AS pada tahun 2024. Umpan baik dan perbaikan dilakukan kemudian.

Sebelumnya, juru bicara PEO (program eksekutif) logistik mengatakan, Angkatan Darat sedang mengerjakan detailnya dengan perusahaan-perusahaan industri pertahanan. Juru bicara tersebut juga mengatakan tahap awal LASSO akan bergantung pada apa yang sudah tersedia di pasar.

Pada Senin (14/8/2023) Bush mengatakan bentuk awal LASSO mungkin akan menyerupai “beberapa hal yang telah dikirim ke Ukraina.”

AS telah memberikan miliaran dolar bantuan keamanan kepada negara yang sedang berkonflik tersebut. Bantuan tersebut termasuk ratusan drone satu arah AEVEX Aerospace Phoenix Ghost dan AeroVironment Switchblade. Sebuah paket bantuan yang diumumkan 25 Juli juga termasuk drone mata-mata Black Hornet dari Teledyne FLIR. 

Artikel Terkait

Fitur Telegram Stories Kini Tersedia untuk Semua Orang, Ini Cara Pakainya

Fitur Telegram Stories Kini Tersedia untuk Semua Orang, Ini Cara Pakainya

Fitur Telegram Stories tidak hanya tersedia untuk pelanggan premium, tetapi untuk semua orang./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Telegram, aplikasi perpesanan instan populer dan pesaing WhatsApp, merilis fitur Stories kepada pengguna premiumnya bulan lalu. Sekarang fitur tersebut tidak hanya tersedia untuk pelanggan premium, tetapi untuk semua orang. Pengumuman tentang fitur Stories yang tersedia untuk semua orang di Telegram datang bersamaan dengan perayaan hari jadi ke-10 perusahaan.

Fitur Stories di Telegram mirip dengan yang ditawarkan platform lain seperti Facebook, Snapchat, atau Instagram. Namun, tidak seperti yang lainnya, platform ini memiliki satu fitur yang membedakannya dari yang lain. “Telegram memungkinkan pengguna untuk mengedit Story setelah memposting,” demikian laporan seperti dikutip dari Gizmochina, Rabu (16/8/2023).

Ada beberapa opsi yang dapat disesuaikan, termasuk kemampuan untuk memilih siapa yang dapat melihat story, berapa lama melihat, dan apakah itu dapat disimpan oleh orang lain atau tidak. Pengguna premium juga memiliki akses ke fitur tambahan, seperti kemampuan untuk melihat story orang lain dalam mode sembunyi-sembunyi, riwayat tampilan permanen, dan kemampuan untuk menyimpan stories ke galeri mereka.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa ini adalah fitur yang paling banyak diminta dalam sejarah Telegram. Karena itulah perusahaan telah menghabiskan beberapa bulan untuk berinovasi dan menyempurnakan formatnya. “Telegram Stories memiliki semua hal yang Anda harapkan dan masih banyak lagi yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” lanjut pernyataan itu.

Untuk menggunakan fitur baru ini, pengguna cukup membuka aplikasi Telegram dan mengetuk ikon “Stories” yang terletak di bilah bawah. Dari sana, bisa mulai membuat story baru dengan mengetuk ikon “+”.

Berikutnya setelah selesai, pilih siapa yang dapat melihatnya dengan mengetuk tombol “Bagikan” atau menyetel pengatur waktu untuk berapa lama cerita itu akan tersedia untuk dilihat orang lain. 

Artikel Terkait

Baca Juga

Komentar