Beda Manfaat Omega 3 dan 6 untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Takarannya Per Hari dan Daftar Makanannya | Garuda News 24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Beda Manfaat Omega 3 dan 6 untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Takarannya Per Hari dan Daftar Makanannya | Garuda News 24

Share This

 

Beda Manfaat Omega 3 dan 6 untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Takarannya Per Hari dan Daftar Makanannya | Garuda News 24

Beda Manfaat Omega 3 dan 6 untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Takarannya Per Hari dan Daftar Makanannya
152
SAHAM

– Selama masa pertumbuhan, anak memang membutuhkan asupan nutrisi yang cukup dan berimbang. Salah satunya cukup memperoleh asupan omega 3 dan 6 untuk tumbuh kembang anak.

Seperti diungkapkan Salah satu ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, omega 3 dan 6 merupakan jenis asam lemak yang baik. Keduanya memiliki peran berbeda dalam proses tumbuh kembang anak.

Dilansir dari ANTARA, Jumat (25/8), omega 3 merupakan jenis asam lemak yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Omega 3 terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Docosahexaenoic acid (DHA), Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Alpha-linolenic acid (ALA) di mana masing-masing memiliki fungsi yang penting. Antara lain membantu meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, menekan depresi dan kecemasan, hingga menjaga daya visual.

Baca Juga: Kiky Saputri Kini Kerap Bikin Konten Bareng Suami, Begini Alasannnya

Sedangkan, asam lemak omega 6 yang terdiri dari linolenic acid (LA) dan arachidonic acid (ARA). Keduanya berfungsi sebagai sumber energi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

“Oleh karena itu, semua fungsi tubuh perlu dijaga dalam kondisi baik agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal,” ungkapnya.

Lalu, berapa kebutuhan omega 3 dalam sehari? Diungkapkan Prof Made, sesuai saran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anak-anak disarankan untuk mengonsumsi dan memenuhi kebutuhan omega 3 sebanyak 0,7 – 0,9 gram per hari.

Kandungan omega 3 banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti ikan makarel, sarden, salmon, telur, biji chia, dan sayuran hijau. Sementara itu, kandungan omega 6 banyak ditemukan pada kedelai, almond, tahu, dan tempe.

Jika terdapat kesenjangan asupan gizi, salah satunya gizi omega 3 dan 6, hal tersebut berpotensi dapat menghambat masa depan dan terwujudnya Generasi Emas 2045.

Dengan asupan omega 3 dan 6 yang cukup, diharapkan para kandidat generasi emas 2045 dapat menguasai lima keterampilan hidup yang krusial, yaitu berpikir kritis, kreativitas dan inovasi, keterampilan komunikasi, kolaborasi dan kepercayaan diri. 

152
SAHAM

– Tak lebih dari 12 jam, polisi berhasil membekuk pelaku pembunuhan terhadap Wahyu Dian Silviani, 34, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Pelaku yakni Dwi Feriyanto, 23, warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak. Tersangka diamankan di rumahnya pada Jumat (25/8) dini hari.

“Iya, sudah tadi malam sekitar pukul 02.00 kita amankan, berkat doa semuanya,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Jumat (25/8) di Mapolsek Gatak seperti dilansir Radar Solo (Jawa Pos Group).

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan pelaku adalah buruh bangunan yang bekerja merenovasi rumah korban. Menurut pengakuan pelaku, dia tega menghabisi nyawa sang dosen lantaran merasa sakit hati karena sering dikata-katain.

“Motifnya sakit hati, lalu membunuh korban dan juga mengambil HP dan uang korban,” kata AKBP Sigit, Jumat (25/8).

Baca Juga: Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Tewas Tak Wajar, Sang Ayah Minta Kasus Diusut Tuntas

Menurut AKBP Sigit, berdasarkan hasil otopsi pihak medis, terdapat luka lebam di paha kanan dan tidak ada kekerasan seksual. Lalu, ada luka tusuk di dada kanan, di atas payudara dan di atasnya. Selain itu, terdapat sayatan di samping ketiak kanan.

Lalu, lengan sebelah kiri bagian dalam terdapat luka terbuka, luka bacok dari pelipis sampai pipi kanan sekitar 10 cm, bibir kanan terdapat luka tusuk, luka terbuka hidung atas. Pelipis kiri terdapat luka sayat, alis kanan ada sayatan, kepala kiri belakang ada bekas sayatan sekitar 5 sayatan. Serta kepala belakang sebelah kanan terdapat benjolan.

“Korban dibunuh di ruang tengah di rumah temannya (rumah kosong milik tetangga yang jadi tempat tinggal sementara korban, Red). Jadi bukan di rumah korban. Karena rumah korban sedang direnovasi,” kata AKBP Sigit.

Baca Juga: Jenazah Dosen UIN Surakarta, Wahyu Dian Silviani yang Tewas Tak Wajar Resmi Diserahkan ke Keluarga

Sebelumnya, Wahyu Dian yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ditemukan tewas di sebuah rumah di kompleks Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, pada Kamis (24/8).

Wahyu Dian ditemukan dalam posisi tertutup kasur di lantai, dengan bercak darah di sekitarnya. Juga, di tubuhnya terdapat bekas atau tanda penganiayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages