China Protes Bantuan Senjata AS untuk Taiwan: Salah dan Berbahaya! - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

China Protes Bantuan Senjata AS untuk Taiwan: Salah dan Berbahaya! - detik

Share This

 

China Protes Bantuan Senjata AS untuk Taiwan: Salah dan Berbahaya!

By Novi Christiastuti
detikcom
Ilustrasi -- Bendera Taiwan dan Amerika Serikat
Ilustrasi -- Bendera Taiwan dan Amerika Serikat
Beijing -

Pemerintah China melayangkan protes keras atas bantuan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) untuk Taiwan. Beijing mendesak Washington untuk menahan diri dari menempuh jalan yang disebutnya 'salah dan berbahaya'.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/8/2023), AS mengumumkan paket bantuan untuk Taiwan yang nilainya mencapai US$ 345 juta (Rp 5,2 triliun) pada Jumat (28/7) pekan lalu, setelah Kongres mengesahkan bantuan senjata senilai US$ 1 miliar (Rp 15 triliun) untuk Taipei sebagai bagian dari anggaran tahun 2023.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei, menegaskan AS harus menghentikan segala bentuk 'kolusi militer' dengan Taiwan.

"Masalah Taiwan menyangkut kepentingan inti China dan merupakan garis merah yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS," tegas Tan dalam pernyataannya.

China mengklaim Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, dan berulang kali melontarkan peringatan terhadap segala bentuk 'interaksi resmi' antara Washington dan Taipei.

Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan menegaskan hanya rakyatnya yang bisa menentukan masa depan negara itu.

AS sendiri merupakan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan dan terikat oleh undang-undang (UU) untuk menyediakan sarana mempertahankan diri, meskipun tidak ada hubungan diplomatik resmi dan selalu memicu kemarahan Beijing dengan adanya penjualan senjata semacam itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada Juli lalu, jenderal top AS mengatakan bahwa pihaknya dan sekutu-sekutu AS harus mempercepat pengiriman senjata Taiwan dalam beberapa tahun mendatang untuk membantu pulau itu mempertahankan diri.

Di sisi lain, militer China juga terus meningkatkan aksi pamer kekuatan di sekitar wilayah Taiwan, dengan baru-baru ini mengerahkan puluhan jet tempur, pesawat pengebom dan pesawat-pesawat militer lainnya, termasuk drone, ke wilayah udara sebelah selatan Taiwan.

Tan, dalam pernyataannya, juga menegaskan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat, nama resmi militer China, sangat memperhatikan situasi di Selat Taiwan dan selalu dalam kondisi siaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages