Daftar Lokasi Percobaan Razia Uji Emisi di Jakarta Besok By CNN Indonesia

 

Daftar Lokasi Percobaan Razia Uji Emisi di Jakarta Besok

By CNN Indonesia

cnnindonesia.com

Ilustrasi pelaksanaan uji emisi di DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemprov DKI Jakarta akan mulai melakukan razia uji emisi di wilayah ibu kota negara RI itu sebagai salah satu upaya menekan tingkat polusi udara.

Uji coba atau prarazia emisi itu akan dilakukan di lima wilayah Jakarta pada Jumat (25/8) besok, dan akan mulai masif digelar mulai September mendatang.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarjoko mengungkapkan titik-titik pelaksanaan uji coba atau prarazia tilang uji emisi pada Jumat (25/8) pagi.

Sarjoko mengatakan uji emisi itu akan digelar secara serentak di lima wilayah di DKI Jakarta.

"Kami rencanakan lakukan razia uji emisi, yang mana pada 25 Agustus 2023 besok pagi. Kami akan laksanakan secara serentak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur; kemudian di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara; Taman Anggrek, Jakarta Barat; Terminal Blok M, Jakarta Selatan; sedangkan Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat," kata Sarjoko di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (24/8).

Sarjoko menjelaskan prarazia tilang uji emisi ini masih bersifat sosialisasi, sehingga polisi belum menjatuhkan sanksi denda terhadap kendaraan yang tak lolos uji emisi.

Menurutnya, penjatuhan sanksi baru akan dilakukan pada 1 September hingga 30 November 2023.

"Sepeda motor akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp250 ribu, dan untuk kendaraan bermotor (mobil) sebesar Rp500 ribu," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan proses tilang uji emisi akan dilakukan secara masif pada September mendatang.

Ia menyampaikan razia ini adalah salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengurangi polusi udara secara signifikan.

"Setelah kami menggalakkan uji emisi di internal kami, dan semuanya sudah melaksanakan. Kita mulai bergegas untuk menggalakkan ini kepada seluruh masyarakat Jakarta agar emisi dari sumber bergerak ini dapat dikendalikan," ujar Asep dalam keterangan tertulis, Kamis pagi.