Diduga Terdampak Polusi Udara, Banyak Siswa SD di Jaktim Batuk Flu By BeritaSatu

 

Diduga Terdampak Polusi Udara, Banyak Siswa SD di Jaktim Batuk Flu

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
August 7, 2023
Ilustrasi murid sekolah dasar.
Ilustrasi murid sekolah dasar.

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah melakukan skrining kesehatan di satuan pendidikan tingkat sekolah dasar di Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Jumat (25/8/2023). Hasilnya, banyak siswa mengalami batuk flu yang diduga akibat polusi udara.

Berdasarkan skrining kesehatan tersebut, 49 dari 147 siswa Madrasah Al Baidho Lubang Buaya, dan 57 dari 291 siswa SDN 06 Pagi Lubang Buaya, tengah sakit batuk atau flu. Artinya sekitar seperempat dari 438 siswa mengalami batuk dan atau flu.

"Pada 25 Agustus 2023 di Madrasah Al Baidho Lubang Buaya Jakarta Timur, dari screening kesehatan terhadap 147 siswa, hasilnya yang mengalami batuk atau flu 49 siswa, sakit gigi 49 siswa, dan kelainan visus 40 siswa. Sedangkan di SDN 06 Pagi Lubang Buaya, dari sebanyak 291 siswa, hasilnya sakit gigi sebanyak 71 siswa, batuk atau flu 57 siswa, dan THT 37 siswa," ungkap Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra dalam keterangan resminya, Sabtu (26/8/2023).

Jasra menduga adanya keterkaitan banyaknya jumlah siswa yang sakit batuk dan flu dengan polusi udara di Jakarta Timur.

"Screening kesehatan awal ini menjadi sangat penting untuk langkah perlindungan dan pencegahan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) terkait," ungkap Jasra.

Berdasarkan pemantauan kualitas udara di lima titik di Jakarta pada 1-21 Agustus 2023 dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan Cipayung, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur memiliki kualitas udara yang kurang baik dengan nilai indeks 102 -139 dengan kategori PM 2,5, yakni tidak sehat.

Berdasarkan situasi tersebut, KPAI merekomendasikan agar anak yang teridentifikasi sakit atau sedang sakit segera diobati lebih lanjut di fasilitas layanan kesehatan. Sekolah juga diminta memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), khususnya sekolah yang berlokasi di sekitar penyelanggaraan KTT ASEAN.

"Satuan pendidikan dengan koordinasi Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta memberikan fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkualitas kepada peserta didik yang terindentifikasi terkena dampak polusi udara," lanjut Jasra.

Sekolah dan keluarga siswa juga diminta meningkatkan penerapan hidup sehat dan bersih untuk mencegah penyakit.

Baca Juga

Komentar