Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dmitry Medvedev Featured Pilihan Rusia Ukraina

    Dmitry Medvedev: Pelabuhan-pelabuhan Ukraina Akan Diserang Lagi - Tempo

    8 min read

     

    Dmitry Medvedev: Pelabuhan-pelabuhan Ukraina Akan Diserang Lagi

    Ida Rosdalina

    Sabtu, 5 Agustus 2023 21:32 WIB

    Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menghadiri pertemuan dengan pejabat dan karyawan perusahaan industri militer "Asosiasi Pembuatan Mesin Ilmiah dan Produksi" di kota Reutov di wilayah Moskow, Rusia, 25 April 2023. Sputnik/Yekaterina Shtukina/ Pool melalui REUTERS

    TEMPO.COJakarta - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Sabtu, 5 Agustus 2023, menyatakan Moskow akan melancarkan lebih banyak serangan terhadap pelabuhan Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap kapal Rusia di Laut Hitam, dan mengancam akan mengganjar Ukraina dengan "bencana ekologis".

    Medvedev, yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, sebuah badan yang diketuai oleh Presiden Vladimir Putin, berbicara setelah serangan drone laut Ukraina terhadap kapal perang Rusia di pelabuhan Novorossiysk, dan terhadap sebuah kapal tanker di dekat Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

    Putin memimpin rapat Dewan Keamanan, Jumat, yang dihadiri Medvedev setelah serangan di Novorossiysk, di mana Olenegorsky Gornyak, kapal pendarat Angkatan Laut Rusia, dilaporkan rusak parah.

    "Bajingan dan orang aneh hanya memahami kekejaman dan kekerasan. Rupanya, serangan di Odesa, Izmail, dan tempat lain tidak cukup bagi mereka," kata Medvedev dalam sebuah postingan di akun media sosial resminya.

    Rusia dalam beberapa pekan terakhir menargetkan pelabuhan Laut Hitam Odesa, tempat Angkatan Laut Ukraina bermarkas, dan Izmail, pelabuhan pedalaman utama Ukraina di seberang Sungai Danube dari Rumania, merusak infrastruktur pelabuhan dan fasilitas biji-bijian.

    Moskow, yang bulan lalu menarik diri dari kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijiannya dengan aman melalui Laut Hitam, memulai serangan pelabuhan setelah serangan Ukraina di jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea, menewaskan orang tua seorang gadis remaja dan menyebabkan kerusakan serius.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa negara Barat dan Afrika telah mendesak Rusia untuk kembali ke kesepakatan biji-bijian, sesuatu yang dikatakan Moskow hanya akan dilakukan jika dan ketika kesepakatan yang dirancang untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia diterapkan.

    Medvedev menyarankan serangan balasan Rusia terhadap Ukraina karena serangan drone lautnya dapat mengakhiri peluang untuk menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian.

    "Jika sampah Kyiv ingin menciptakan bencana ekologis di Laut Hitam, mereka harus mendapatkannya di bagian wilayah mereka yang akan segera jatuh ke Polandia dan akan berbau busuk selama berabad-abad setelah itu," kata Medvedev.

    "Itu akan menjadi penghakiman terakhir bagi mereka atas kesepakatan biji-bijian."

    Tidak jelas bencana ekologis apa yang dimaksud Medvedev. Pejabat tinggi keamanan Rusia telah menyatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa pasukan Polandia akan dikerahkan ke Ukraina barat di beberapa titik, sementara Rusia akan mempertahankan dan memperluas wilayah yang telah dianeksasi secara sepihak di selatan dan timur Ukraina.

    Kyiv, yang melakukan serangan balasan, mengatakan tetap berkomitmen untuk merebut kembali semua wilayahnya, termasuk Krimea.

    REUTERS

    Dmitry Medvedev menyatakan Moskow akan serang lagi pelabuhan Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap kapal Rusia di Laut Hitam.

    Arab Saudi Gelar KTT Perdamaian untuk Ukraina, 40 Negara Berpartisipasi Termasuk Cina

    22 jam lalu

    Arab Saudi Gelar KTT Perdamaian untuk Ukraina, 40 Negara Berpartisipasi Termasuk Cina

    Arab Saudi menggelar pertemuan membahas perdamaian di Ukraina selama tiga hari di Jeddah. Sebanyak 40 negara dilaporkan berpartisipasi, termasuk Cina.

    Kapal Perang Rusia Rusak Parah Dihantam Drone Ukraina

    1 hari lalu

    Kapal Perang Rusia Rusak Parah Dihantam Drone Ukraina

    Ukraina menyerang kapal perang Rusia dengan drone. Penyerangan berlangsung di pangkalan angkatan laut Rusia di Laut Hitam.

    Blinken Minta PBB Desak Rusia Setop Gunakan Laut Hitam sebagai Alat Pemerasan

    1 hari lalu

    Blinken Minta PBB Desak Rusia Setop Gunakan Laut Hitam sebagai Alat Pemerasan

    Menlu AS Antony Blinken meminta semua negara anggota PBB agar berhenti menggunakan Laut Hitam sebagai alat pemerasan.

    Ukraina Serang Pangkalan Angkatan Laut Rusia dekat Novorossiysk

    1 hari lalu

    Ukraina Serang Pangkalan Angkatan Laut Rusia dekat Novorossiysk

    Saling serang angkatan laut Rusia dan Ukraina di Laut Hitam meningkat sejak Rusia menolak untuk memperpanjang kesepakatan ekspor biji-bijian.

    Putin Berbicara dengan Erdogan Soal Kesepakatan Laut Hitam

    2 hari lalu

    Putin Berbicara dengan Erdogan Soal Kesepakatan Laut Hitam

    Moskow menyatakan serangan terhadap infrastruktur di pelabuhan Laut Hitam sebagai pembalasan atas serangan Ukraina di jembatan Krimea.

    Rusia Serang Pelabuhan Ukraina, Harga Pangan Global Naik

    2 hari lalu

    Rusia Serang Pelabuhan Ukraina, Harga Pangan Global Naik

    Serangan drone Rusia menghancurkan bangunan di pelabuhan Izmail dan menghentikan kapal yang sedang memuat biji-bijian Ukraina di sana.

    Top 3 Dunia: Curhat Prajurit Ukraina, Profil Larry Page, Vonis Oposisi Rusia

    4 hari lalu

    Top 3 Dunia: Curhat Prajurit Ukraina, Profil Larry Page, Vonis Oposisi Rusia

    Perjuangan para prajurit Ukraina untuk merebut kembali tanah mereka dari Rusia menempati urutan pertama Top 3 Dunia.

    Rusia Klaim Serangan Ukraina Targetkan Kapal Sipil di Laut Hitam

    4 hari lalu

    Rusia Klaim Serangan Ukraina Targetkan Kapal Sipil di Laut Hitam

    Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan drone laut Ukraina terhadap kapal angkatan laut dan kapal sipilnya di Laut Hitam.

    Curhat Prajurit Ukraina: Rusia Sedang Menunggu Kami

    5 hari lalu

    Seorang prajurit Ukraina menceritakan perjuangannya merebut kembali tanah airnya dari Rusia.

    Komentar
    Additional JS