Film Teenage Mutant Ninja Turtles, Mutant Mayhem: Padukan Nostalgia dan Budaya Pop Kekinian | Garuda News 24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Film Teenage Mutant Ninja Turtles, Mutant Mayhem: Padukan Nostalgia dan Budaya Pop Kekinian | Garuda News 24

Share This

 

Film Teenage Mutant Ninja Turtles, Mutant Mayhem: Padukan Nostalgia dan Budaya Pop Kekinian   | Garuda News 24

Film Teenage Mutant Ninja Turtles, Mutant Mayhem: Padukan Nostalgia dan Budaya Pop Kekinian  
152
SAHAM

– Setelah belasan tahun, kini empat kura-kura mutan muncul dari persembunyiannya di gorong-gorong New York. Awalnya, tak ada masalah. Mereka hanya ingin diterima di dunia manusia. Hingga mutan jahat muncul dan berambisi menghancurkan kota.

Niat bos TCRI Cynthia Utrom (Maya Rudolph) untuk menguasai mutagen, lendir pemicu mutasi gen, karya Baxter Stockman (Giancarlo Espocito) gagal. Penangkapan itu berakhir tragis.

Seluruh mutan lenyap. Termasuk Superfly (Ice Cube), mutan lalat ’’ciptaan” pertama Stockman. Mutagen dan empat embrio kura-kura yang tengah dikembangkan berserak di gorong-gorong New York.

Para kura-kura serta mutagen itu ditemukan seekor tikus got Splinter (Jackie Chan). Setelah 15 tahun berlalu, Splinter ikut terdampak mutagen dan menjadi mutan. Keempat kura-kura pun selamat.

Michaelangelo (Shamon Brown Jr), Leonardo (Nicolas Cantu), Raphael (Brady Noon), dan Donatello (Micah Abbey) diasuh Splinter. Para kura-kura pun ditatar bak ninja. Berangkat dari trauma masa lalunya, Splinter juga melarang mereka muncul di dunia manusia.

Namun, keingintahuan Mike mengalahkan segalanya. Dia dan tiga saudaranya nekat keluar dari gorong-gorong. Di sana, dia tak sengaja bertemu April O’Neill (Ayo Edebiri), seorang siswi SMA canggung.

Dia tengah menyelidiki kasus pencurian aset TCRI yang didalangi Superfly, yang berambisi menciptakan mutan-mutan baru buat menguasai bumi. Para kura-kura yang senang setelah memiliki sahabat manusia pun sepakat mengajak April beraksi bersama.

Mereka berhasil menghadang truk yang ditumpangi para kriminal, yang seluruhnya juga mutan. Para kura-kura dan antek Superfly pun gembira bisa bertemu mutan di luar ’’lingkaran” masing-masing. Namun, tak diduga, Utrom memantau gerak-gerik mereka. Rencana yang nyaris sempurna itu gagal.

Keempat kura-kura ditangkap TCRI. Sementara itu, para mutan antek Superfly pun bimbang melanjutkan misi. April dan Splinter pun harus bergerak cepat. Mereka harus menyelamatkan para kura-kura serta menghentikan rencana Superfly menghancurkan New York.

Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT): Mutant Mayhem menyuguhkan paket komplet dengan penuh keseruan. Ada nostalgia dan referensi ke serial TV TMNT era 1990 dan 2000-an. Di sisi lain, proyek besutan Jeff Rowe itu pun punya sisipan budaya pop masa kini. Mutant Mayhem juga mudah diterima penonton dari berbagai generasi.

Tim penulis juga sukses menuturkan cerita penuh pesan dengan ringan. Didukung visual dan penokohan karakter kuat, plus casting pengisi suara yang solid, Mutant Mayhem menjadi film ’’semesta besar’’ TMNT terbaik.

Sutradara Jeff Rowe mengungkapkan, Mutant Mayhem adalah salah satu proyek impiannya. Maklum, dia telah mengidolakan kura-kura ninja sejak balita. Meski demikian, Rowe mengaku punya pendekatan berbeda dalam menggarap filmnya.

Dia sengaja menghindar dari film maupun serial TMNT serta menganjurkan kru produksi melakukan hal serupa. ’’Aku tak ingin dibayangi apa yang sudah ada. Aku ingin kami semua datang dengan ide segar dan liar,” ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages