Irjen Krishna Murti ke Markas KPK Bahas Pencarian Buron
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2016%2F01%2F30%2F7806cfb6-dd34-4af4-934c-c00d7f9f0771_169.jpg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter Polri) Irjen Krishna Murti beserta jajaran menyambangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi hari ini, Senin (7/8).
Krishna yang mengenakan jas hitam tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.55 WIB. Ia langsung memasuki lobi KPK.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan kehadiran jenderal polisi bintang dua tersebut adalah dalam rangka koordinasi terkait isu kejahatan transnasional.
Pencarian buron kasus korupsi termasuk mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku, terang Ali, juga dibahas dalam pertemuan.
"Betul ada kunjungan dimaksud dalam rangka koordinasi dan memperkuat kerja sama terkait isu-isu kejahatan transnasional khususnya korupsi, termasuk upaya pencarian para buronan," ujar Ali melalui pesan tertulis, Senin (7/8).
"Kadiv Hubinter diterima oleh seluruh pimpinan dan para pejabat struktural KPK," lanjut dia.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2016%2F01%2F30%2Fcd15d753-dd0f-4aac-9291-655b116b7ba1_169.jpg)
Sebelumnya, Krishna sempat melontarkan keterangan pers yang menyatakan Hubinter Polri bakal mendalami dugaan keberadaan Harun Masiku di Kamboja.
"Kami akan tindak lanjuti kerja sama dengan KPK dan Interpol serta otoritas Kamboja," kata Krishna pada Rabu (26/7) lalu.
Sementara itu, KPK telah mengirim tim ke negara tetangga yang tak disebut secara jelas setelah mendapat informasi mengenai keberadaan Harun. Tim KPK sempat bergerak ke masjid dan gereja negara tetangga dimaksud. Upaya itu tak membuahkan hasil.
Harun harus berhadapan dengan hukum lantaran diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR namun meninggal dunia.
Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
Terhitung sudah lebih dari 850 hari KPK tidak mampu menangkap Harun. Mantan penyidik KPK Novel Baswedan sempat menyampaikan keraguannya Harun bakal ditangkap di masa kepemimpinan Firli Bahuri Cs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar