Jokowi Masih Kaji Keikutsertaan Indonesia di BRICS | Garuda News 24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi Masih Kaji Keikutsertaan Indonesia di BRICS | Garuda News 24

Share This

 

Jokowi Masih Kaji Keikutsertaan Indonesia di BRICS | Garuda News 24

Jokowi Masih Kaji Keikutsertaan Indonesia di BRICS
152
SAHAM


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia masih akan mengkaji dan mempertimbangkan keikutsertaan untuk menjadi anggota BRICS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia masih akan mengkaji dan mempertimbangkan keikutsertaan untuk menjadi anggota BRICS. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangannya usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 yang digelar di Sandton Convention Center, Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023).


“Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucap Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.


Meskipun demikian, Jokowi menilai hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sudah sangat baik khususnya dalam bidang ekonomi.


“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.


Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS adalah dengan menyampaikan surat expression of interest. Jokowi mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.


“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” kata Jokowi.


Untuk diketahui, BRICS dibentuk pada 2009 atas inisiatif Rusia. Tujuannya untuk mengembangkan kerja sama komprehensif antara negara-negara terkait. BRICS kerap dipandang sebagai “kutub perlawanan” terhadap kelompok ekonomi G7 yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang.


Sambal. Makanan pedas berpotensi mengubah ujung saraf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebagian orang sangat suka menyantap makanan pedas, bahkan yang superpedas. Sementara itu, ada juga orang yang sama sekali tidak kuat makan pedas. Mengapa lidah beberapa orang mampu mengatasi rasa pedas, sementara yang lain tidak demikian?

Lewat videonya di media sosial TikTok, dokter Karan Raj menyebut orang yang terbiasa dengan makanan pedas bisa jadi sudah kehilangan sebagian neurotransmitterNeurotransmitter adalah senyawa kimia yang berfungsi membawa pesan sinyal antarneuron dan sel lain di tubuh.

Raj menjelaskan, makanan pedas yang sarat cabai dan rempah-rempah berpotensi mengubah ujung saraf. “Jika menyukai makanan pedas dan terus memakannya dalam jumlah banyak, Anda bisa membuat saraf kebal,” kata Raj, dikutip dari laman Huffington Post, Ahad (27/8/2023),

Capsaicin, zat yang membuat cabai terasa pedas, bisa mengikat dan mengaktifkan reseptor rasa sakit di mulut dan lidah yang disebut TRVP1. Namun, jika seseorang mengonsumsi makanan pedas secara teratur, kepekaan reseptor itu jadi mulai menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages