Jokowi Sebut Perlu Waktu untuk Atasi Polusi Jakarta - Kompas.com
Aug. 30th, 2023

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi keterangan pers usai meninjau Pasar Grogolan Baru di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, perlu kerja bersama-sama dan waktu yang tidak sebentar untuk menyelesaikan masalah polusi udara di wilayah DKI Jakarta.
"Ini memang perlu kerja total, kerja bersama-sama, tetapi memerlukan waktu, enggak bisa langsung," kata Jokowi dalam keterangan pers di SMKN 1 Semarang, Rabu (30/8/2023), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Jokowi menuturkan, pemerintah telah berupaya mengatasi polusi dengan melakukan modifikasi cuaca serta mengawasi emisi yang dihasilkan industri, pembangkit listrik, hingga kendaraan pribadi.
Baca juga: Dampak Pencemaran Batu Bara Marunda Perburuk Polusi Udara Jakarta, Heru Budi Dituntut Minta Maaf
Sementara itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik atau kendaraan listrik, menanam pohon di kantor-kantor, dan melakukan bekerja dari rumah atau work from home.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
"Banyak yang akan kita kerjakan untuk menyelesaikan ini, tapi memang bertahap, bertahap," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kualitas udara Jakarta pada Rabu (30/8/2023) pagi ini masih masuk kategori tidak sehat. Kualitas udara Ibu Kota per pukul 07.00 WIB menduduki peringkat kedua terburuk di dunia.
Baca juga: Heru Budi Sodori Perusahaan Swasta Tiga Poin Penanganan Polusi di Jakarta
Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat di angka 176, berada di bawah Kota Dhaka, Bangladesh, dengan indeks 180.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 104 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 20,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar