Kebakaran Gontor 8 Mulai Diselidiki By Garudanews24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kebakaran Gontor 8 Mulai Diselidiki By Garudanews24

Share This

 

Kebakaran Gontor 8 Mulai Diselidiki

By Beranda
garudanews24.id
August 27, 2023

BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan tengah menyelidiki penyebab terbakarnya 10 ruangan di Pesantren Gontor 8, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (23/8/2023) dini hari lalu. Kebakaran tersebut meliputi sembilan ruang santri dan satu ruang guru yang ludes dilalap si jago merah.”Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBA di Banda Aceh, belum lama ini.

Ia menjelaskan, kebakaran Pesantren Gontor di Gampong Meunasah Baroe, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar terjadi pada Rabu (23/8) sekitar pukul 02.45 WIB. Akibatnya, kata dia, sembilan unit ruang tempat tinggal santri sekaligus pakaian, Alquran dan kitab-kitab hangus terbakar. Begitu juga dengan satu unit ruang dewan guru berserta isinya. “Korban terdampak 100 orang santri, yang mengungsi ke mushala. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Ilyas.

Menurut dia, BPBD Aceh Besar mengerahkan delapan unit armada kebakaran ke lokasi kejadian meliputi tiga unit Pos Induk Sibreh, dua unit armada Pos Seulimum, dua unit Pos Jantho, dan satu unit Pos Saree.“Dengan dukungan 25 personel untuk melakukan penanganan pemadaman dan pendinginan. Api berhasil dipadamkan pukul 06.01 WIB,” ujar dia.

Pemadaman api dilakukan oleh BPBD Aceh Besar, yang turut dibantu oleh TNI/Polri serta masyarakat, dewan guru dan santri. Sementara itu, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Gontor 8, Husni Kamil, mengatakan kebakaran berawal setelah terjadi pemadaman listrik pada pukul 02.50 WIB. Tak berselang lama, api berkobar dan melalap gedung Aligarh yang berfungsi sebagai asrama putra.

“Sempat mati lampu di asrama itu, setelah itu terjadi ledakan mengeluarkan api, karena bangunan dari kayu dan sudah agak lama, plafonnya juga dari triplek, dan di sini juga musim kemarau, akhirnya cepat menyambar, dalam dua jam sudah habis,” kata Husni Kamil kepada Republika.

Husni mengatakan pada saat kejadian pengurus dan petugas piket malam pesantren segera mengevakuasi para santri yang menempati asrama Aligarh. Seluruh santri yang berjumlah sebanyak 100 santri dapat dievaluasi ke gedung lain dalam keadaan selamat. Namun demikian, dia menilai, banyak barang santri termasuk lemari, pakaian hingga buku-buku yang terbakar. Husni mengatakan petugas pemadam kebakaran pun datang dengan 8 unit mobil pemadam kebakaran. Api baru berhasil padam sekitar pukul 03.30 WIB.

“Alhamdulillah kita ada beberapa gedung lainnya yang memang kita persipkan untuk santri selanjutnya. Jadi gedung itu yang dipakai sekarang. Jadi tidak masalah. Dan lemari santri pun kita sudah ganti,” kata dia.

Kami sedang menghimpun, membuka rekening untuk itu, dan kawan-kawan sudah mulai mengirimkan donasinya dengan kemampuan yang berbeda-beda

ZULKIFLI MUHADLI Ketua FPAG

Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) tengah melakukan penggalangan donasi untuk membantu perbaikan asrama santri Pondok Pesantren Gontor 8. Ketua FPAG Zulkifli Muhadli mengatakan, donasi telah dibuka sejak Kamis (24/08/2023) pagi. Donasi itu juga diperuntukkan sebagai pembelian perlengkapan- perlengkapan santri yang habis terbakar api.”Kami sedang menghimpun, membuka rekening untuk itu, dan kawan-kawan sudah mulai mengirimkan donasinya dengan kemampuan yang berbeda-beda Ini untuk anggota kita saja yang tergabung dalam pesantren alumni Gontor,” kata Zulkifli kepada Republika.

Ia mengatakan sejak dibuka banyak pesantren alumni Gontor dari berbagai daerah langsung memberikan bantuan dari dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Zulkifli mengatakan penggalangan dana akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan hingga kondisi asrama putra Pesantren Gontor 8 di Gampong dapat diperbaiki seperti semula.”Mungkin nanti bantuannya berupa dana saja agar lebih gampang untuk kebutuhan di di sana,” kata Zulkifli.

Pusat dakwah

Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin, mengingatkan salah satu peran pesantren sebagai pusat dakwah untuk terus mengkaji dan menyebarkan tuntunan yang terdapat dalam Alquran dan hadis. Menurut wapres, pesantren dibutuhkan terutama dalam menghadapi perkembangan zaman seperti sekarang.

“Pesantren ini juga menjadi semacam transmitter, penyambung pandangan-pandangan ulama terdahulu dan pandangan ulama-ulama belakangan (dalam menyikapi kondisi terkini). Kalau tidak, konslet (pemahaman masyarakat),” ujar Ma’ruf, saat menghadiri acara Haul KH Aqil Siroj ke-34, dan Tasyakkur Khotmil Quran dan Juz Amma, di Pondok Pesantren (Ponpes) Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).

Kiai Ma’ruf pun menganalogikan, ibarat sambungan listrik, maka peran pesantren dan ulama dalam memadukan pandangan di masa lalu dan masa kini adalah sebagai peredam kebingungan di masyarakat.”Modelnya listrik. Listrik itu kan sebelum masuk ke rumah harus ditransmisi dulu, baru dibagi. Kalau tidak, kebakaran,’’ ucap Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Jika tidak ditransmisikan oleh ulama, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman penafsiran di masyarakat.”Nah makanya banyak orang kebakaran, pendapat-pendapat muncul menghantam orang-orang dulu, karena dia tidak melalui transmisi. Tidak ada sambungan. Tidak sambung,”ujar Kiai Ma’ruf.

Kiai Ma’ruf mengungkapkan, transmisi itu disambungkan di pesantren. Dengan demikian, ilmu orang dulu dan ilmu orang sekarang tidak terjadi konslet. Keberadaan pesantren, ujar dia, mencegah terjadinya kesalahpahaman.”Kalau terjadi tabrakan-tabrakan, itu tidak mesantren dia, tidak mengalami transmisi, tidak paham,” kata Kiai Ma’ruf.

Kegiatan wapres itu merupakan hari kedua rangkaian kunjungan kerjanya di Cirebon. Sehari sebelumnya, Jumat (25/8/2023), wapres meresmikan Masjid Syarif Abdurachman di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Selain itu, wapres melakukan silaturahmi dengan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet dan para ulama se-Kabupaten Cirebon, serta meninjau Expo UMKM Santri di Ponpes Buntet. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages