Kenapa Udara di Depok Sangat Tidak Sehat? By CNN Indonesia

 

Kenapa Udara di Depok Sangat Tidak Sehat?

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Ilustrasi. Polusi udara di Depok diduga disumbang paling besar dari sektor transportasi. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam dua hari berturut-turut di jam-jam yang sama, Depok, Jawa Barat, tercatat memiliki status polusi udara sangat tidak sehat. Simak penyebabnya berikut.

Menurut data situs pemantau kualitas udara IQAir per Jumat (25/8) pukul 08.00 WIB, Depok menempati posisi puncak kota dengan udara terkotor di Indonesia dengan nilai indeks kualitas udara (AQI) 219 dengan status Sangat Tidak Sehat (Very Unhealthy).

Pengukuran ini didasarkan oleh kadar PM2.5 merupakan partikel padar yang beredar di udara dengan ukuran lebih kecil dari rambut dibelah tujuh; 2,5 mikrometer.

Sumbernya bisa dari asap kendaraan bermotor, industri, PLTU, dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya.

Kandungan PM2.5 di Depok sendiri stabil di status Sangat Tidak Sehat sejak pukul 06.00 WIB. Berikut kronologinya:

Pukul 06.00 WIB: AQI 236, PM2.5 186 µg/m³

Pukul 07.00 WIB: AQI 219, PM2.5 169 µg/m³

Pukul 08.00 WIB: AQI 218, PM2.5 168 µg/m³

IQAir menulis angka terakhir PM2.5 di Depok ini bahkan mencapai 33,6 kali standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sehari sebelumnya, Kamis (24/8) pukul 08.00 WIB, Depok memiliki indeks kualitas udara 254 yang juga masuk kategori Sangat Tidak Sehat.

Konsentrasi PM2.5-nya mencapai 204 µg/m³ atau 37,8 kali di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kualitas udara Depok kemarin mulai memburuk sejak pukul 05.00 WIB. Saat itu, indeks kualitas udaranya mencapai 201, dengan PM2.5 151 µg/m³.

Meski begitu, beda nasib 180 derajat jika pengukuran dilakukan di titik lain di Depok.

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berdasarkan pemantauan di Stasiun Depok Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, per pukul 09.00 WIB, kualitas udara Sedang.

Kandungan dua jenis polutan, yakni PM10 dan PM2.5 bahkan dalam kategori Baik, dengan kadar masing-masing 38 dan 49. Yang kualitasnya terburuk adalah HC atau hidro karbon dengan angka 77.

Kendaraan di lampu merah

Situs IQAir mengukur kualitas udara Depok berdasarkan satu stasiun, yakni di Pakis. Penelusuran lebih lanjut menunjukkan stasiun pengukuran individu ini berada di sekitar Cinere, Depok, yang berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan.

Meski titik ini bukan area utama lalu-lintas kendaraan pribadi pekerja dari luar Jakarta ke ibu kota, IQAir mengaitkan kondisi udara Depok dengan sektor transportasi.

"Apa sumber utama polusi udara di Depok? Sumber utama polusi udara adalah emisi kendaraan. Ada jutaan kendaraan yang terdaftar di Depok dan banyak yang digunakan sehari-hari," kata situs tersebut.

Masalah semakin bertambah lantaran banyak dari kendaraan ini sudah tua dan tidak memiliki perangkat modern untuk membantu mengendalikan emisinya, kata IQAir.

"Beberapa mobil dan sepeda motor modern secara otomatis mematikan mesin jika tidak terdeteksi gerakan maju dalam beberapa detik."

IQAir menambahkan, "kendaraan yang diam menimbulkan perbedaan besar terhadap kualitas udara di sekitar persimpangan yang padat. Hal ini terlihat ketika stasiun pemantau menangkap bukti saat mereka mencatat data."

Di luar Depok, lima besar kota RI dengan polusi terburuk versi IQAir diduduki secara berturut-turut oleh Tangerang Selatan (Banten) dengan AQI 187 (Unhealthy), Jakarta 167 (Unhealthy), Tangerang (Banten) 167 (Unhealthy), dan Serang (Banten) 160.

(tim/arh)

Baca Juga

Komentar