Kisah Inspiratif Pengusaha Bakso, Bisa Raup Rp250 Juta Saat Musim Lebaran
IDXChannel—Keberhasilan Joko Hartanto melakoni bisnis pabrik bakso adalah contoh kisah inspiratif pengusaha kecil bagi banyak orang. Joko yang begitu berhasil mengembangkan usahanya, sampai sempat dikira menggunakan cara tidak halal untuk meraih keberhasilan.
Joko Hartanto adalah orang asli Sukoharjo, namun ia modal nekat pergi merantau ke Cibadak, Sukabumi pada 1986 demi mencari penghidupan. Saat ini, Joko memiliki pabrik pengolahan bakso yang lengkap.
Pabriknya mengolah daging ayam menjadi bakso mulai dari proses pencabutan bulu-bulu ayam, pemotongan daging, hingga ke pengolahan daging menjadi bakso. Selain itu, Joko pun punya tempat pemeliharaan ayam sementara dan cold storage untuk menyimpan stok daging.
Dalam sehari, pabriknya dapat melakukan proses pemotongan sebanyak dua kali, dengan rincian ayam parent 600 ekor dan ayam broiler 1.000 ekor. Pabriknya itu tak pernah berhenti beroperasi.
Bagaimana kisah Joko mengembangkan usahanya hingga menjadi sebesar sekarang? Dilansir dari channel Youtube Pejuang Duit, simak ulasannya berikut ini.
Kisah Inspiratif Pengusaha Bakso
Dulu pertama kali Joko menjalani bisnis olahan daging ayam ini, ia hanya bisa menggiling daging sebanyak setengah kilo saja. Lapak jualannya dulu adalah kios kecil di Terminal Cibadak.
“Kemudian kami pikul dan pasarkan, waktu itu dapat untung Rp2.500 sudah bangga sekali. Itu tahun 1986-1987, ya. Mulai ada peningkatan kurang lebih setelah 10 tahun beroperasi,” tutur Joko.
Saat ini, pabrik bakso Joko mampu memproduksi 1-1,2 ton dalam sehari. Namun saat ramai, ia bisa memproduksi hingga 1,5 ton. Pabriknya tak pernah berhenti beroperasi, ia dan karyawannya meliburkan diri hanya empat hari saat Ramadan dan hari raya.
Berkat usahanya itu, dalam sehari Joko dapat mengantongi pendapatan hingga Rp60 juta sampai Rp70 juta. Namun saat musim lebaran, ia mengaku bisa mengantongi hasil penjualan hingga Rp250 juta sampai Rp300 juta sehari.
Namun gara-gara keberhasilannya itu juga, Joko sempat dicurigai mengikuti pesugihan untuk mendapatkan kekayaan oleh tetangga satu RT. Padahal saat itu, ia sendiri tengah menjabat sebagai ketua RT.
Meskipun terdengar tak mungkin, namun Joko mengaku kesulitan yang ia hadapi selama menjalani bisnisnya tak dianggapnya sebagai kesulitan.
“Namanya juga hidup. Usaha goyang juga pernah. Salah spekulasi, kita rugi. Tapi namanya juga ini kehidupan, jadi saya tidak terlalu memikirkan,” lanjut Joko.
Joko juga memiliki beberapa angkot sebagai usaha sampingannya. Meskipun keuntungannya sangat fantastis, Joko mengaku merasa lebih dari cukup dengan kekayaannya sekarang.
Ia mengaku tak muluk-muluk dan tak berambisi untuk menjadi lebih kaya. Sebab semua kebutuhannya dan keluarga kecilnya telah tercukupi.
Demikianlah kisah inspiratif tentang pengusaha bakso yang sangat sukses, hingga berhasil mencetak penjualan puluhan juta rupiah dalam sehari. (NKK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar