Kompolnas Sesalkan Polisi Terlibat Bisnis Senpi Ilegal - Beritasatu

 

Kompolnas Sesalkan Polisi Terlibat Bisnis Senpi Ilegal

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 18:20 WIB
Penulis: Sella Rizky | Editor: FFS
Ketua Harian Kompolnas Benny J Mamoto. 
Ketua Harian Kompolnas Benny J Mamoto.  (Beritasatu.com / M Rizky Fajarullah)

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyesalkan keterlibatan tiga anggota Polri dalam kasus jual beli senjata api atau senpi ilegal. Ketua Harian Kompolnas Benny J Mamoto mengatakan setiap anggota Polri seharusnya mengetahui aturan kepemilikan dan penggunaan senpi. Polisi, katanya seharusnya menangkap dan membongkar sindikat senpi ilegal, bukan justru ikut terlibat. 

"Justru harusnya menangkap sindikat penjual senjata ilegal tetapi kenapa harus justru ini ikut serta ini yang kami sesalkan," kata Benny Mamoto kepada Beritasatu.com di Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

BACA JUGA

Benny menilai tiga anggota Polri itu terlibat bisnis senpi ilegal untuk mencari keuntungan pribadi dan hobi mengoleksi senpi. Dikatakan, tren airsoft gun sebagai bagian dari hobi dan cabang olahraga perlu mendapatkan perhatian serius. Saat ini banyak cara yang dilakukan pihak tertentu untuk menyiasati kepemilikan senpi ilegal.

Advertisement

"Sudah banyak dimodifikasi oleh mereka-mereka yang punya keahlian. Bahkan ini bisa belajar dari internet. Ada yang diganti larasnya, ada yang diganti bagian dalamnya dan sebagainya. Sehingga bisa menggunakan amunisi, yang tadinya kosong tanpa amunisi, ini bisa diisi," ungkap Benny.

Menurut Benny, fenonema modifikasi airsoft gun menjadi senpi merupakan masalah yang serius. Benny meminta Polri dan institusi olahraga airsoft gun untuk mengawasi secara ketat penggunaan airsoft gun. Selain itu, Benny juga meminta toko online atau e-commerce perlu mengetatkan penjualan barang di situs mereka.

"Pengawasannya menjadi penting, terutama bagaimana prosedur impornya, penjualannya di e-commerce," jelas Benny.

Benny mengatakan, jual beli secara daring memutus jaringan penjual dan pembeli. Hal ini karena penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara tatap muka.

"Pembelinya tidak dikenal, si penjualnya pun tidak dikenal oleh pembeli. Sehingga ini rentan untuk nanti disalahgunakan. Ketika nanti ditangkap dia mengatakan saya beli di e-commerce. Sehingga putus mata rantai itu," tuturnya.

BACA JUGA

Dalam kasus ini, Benny meminta Polri melakukan patroli siber secara intensif untuk mendeteksi penjualan senpi ilegal. Kompolnas juga mendukung langkah Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang membentuk satgas untuk mengusut kasus bisnis senpi ilegal yang melibatkan salah satu anggotanya tersebut.

"Tentunya langkah yang tepat ini menjelang tahapan pemilu sangat sensitif dan sangat berbahaya ketika masyarakat memiliki senjata ilegal. Tidak hanya di Polda Metro Jaya, tetapi di seluruh jajaran polda kami mendorong melakukan hal yang sama," katanya.

BERITA TERKAIT

Soal Senpi di Kasus Kematian Bripda Ignatius, Ini Kata Kompolnas

Soal Senpi di Kasus Kematian Bripda Ignatius, Ini Kata Kompolnas

NASIONAL
Kompolnas Saksikan Rekonstruksi Kasus Tahanan yang Tewas di Banyumas

Kompolnas Saksikan Rekonstruksi Kasus Tahanan yang Tewas di Banyumas

NUSANTARA
Kasus Pemerkosaan Anak di Parigi Moutong, Kompolnas Dorong Penerapan UU TPKS

Kasus Pemerkosaan Anak di Parigi Moutong, Kompolnas Dorong Penerapan UU TPKS

NUSANTARA
Dugaan Penghinaan Marga Laoly, Polisi Bakal Cek Pemilik Twitter RG Fans Club 2019

Dugaan Penghinaan Marga Laoly, Polisi Bakal Cek Pemilik Twitter RG Fans Club 2019

MEGAPOLITAN
Polusi Udara di Jakarta, Polda Metro Jaya Dorong Warga Uji Emisi

Polusi Udara di Jakarta, Polda Metro Jaya Dorong Warga Uji Emisi

MEGAPOLITAN
Tegas, Polda Metro Jaya Siap Pidanakan Anggota yang Terlibat Jual-Beli Senpi Ilegal

Tegas, Polda Metro Jaya Siap Pidanakan Anggota yang Terlibat Jual-Beli Senpi Ilegal

MEGAPOLITAN

BERITA TERKINI

Gerindra Buka Peluang Budiman Sudjatmiko Jadi Kader

Gerindra Buka Peluang Budiman Sudjatmiko Jadi Kader

BERSATU KAWAL PEMILU 1 menit yang lalu
Terlibat Penyelundupan 6,9 Kg Sabu, Oknum Polda Sultra Terancam Hukuman Mati

Terlibat Penyelundupan 6,9 Kg Sabu, Oknum Polda Sultra Terancam Hukuman Mati

NUSANTARA 11 menit yang lalu
BRImo FSTVL Hadir di Semesta Berpesta Palembang

BRImo FSTVL Hadir di Semesta Berpesta Palembang

LIFESTYLE 15 menit yang lalu
Siswi SMAN 10 Tangerang Di-bully dan Dikeroyok 4 Pelajar, Salah Satunya Siswi SMP

Siswi SMAN 10 Tangerang Di-bully dan Dikeroyok 4 Pelajar, Salah Satunya Siswi SMP

MEGAPOLITAN 15 menit yang lalu
Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Swedia Peringkat Ketiga Usai Kalahkan Australia

Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Swedia Peringkat Ketiga Usai Kalahkan Australia

SPORT 27 menit yang lalu
Mulai Senin, 50 Persen ASN Pemprov DKI WFH

Mulai Senin, 50 Persen ASN Pemprov DKI WFH

MEGAPOLITAN 38 menit yang lalu
Populer di Zamannya, Ini Lirik Lagu Baik-Baik Sayang dari Wali

Populer di Zamannya, Ini Lirik Lagu Baik-Baik Sayang dari Wali

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
Hasil Kualifikasi MotoGP Austria: Tercepat, Francesco Bagnaia Raih Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP Austria: Tercepat, Francesco Bagnaia Raih Pole Position

SPORT 1 jam yang lalu
Siap Semarakkan Semesta Berpesta, Ini Lirik Lagu Aku Sakit dari Wali

Siap Semarakkan Semesta Berpesta, Ini Lirik Lagu Aku Sakit dari Wali

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
Jelang Kejuaraan Dunia 2023, Skuad Bulu Tangkis Indonesia Jalani Sesi Latihan Perdana

Jelang Kejuaraan Dunia 2023, Skuad Bulu Tangkis Indonesia Jalani Sesi Latihan Perdana

SPORT 1 jam yang lalu
ARTIKEL TERPOPULER

Baca Juga

Komentar