Nestapa Mempelai Wanita Duduk Sendirian di Pelaminan-Ditinggal Pengantin Pria
Seorang perempuan berinisial K duduk sendirian di atas pelaminan dalam sebuah resepsi pernikahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mempelai berusia 16 tahun itu ditinggal kabur oleh pengantin pria berinisial A (17) seusai akad nikah berlangsung. Video pernikahan menyedihkan itu viral di media sosial.
Akun Facebook Aulhya Ulfha menayangkan live atau siaran langsung saat resepsi pernikahan berlangsung. Dalam video tersebut, K terlihat hanya didampingi kedua orang tuanya. Menurut Ulfha, acara pernikahan itu berlangsung pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 16.30 Wita.
"Si pengantin wanita adalah keluarga saya, dia keponakan saya. Karena saya bersaudara kandung dengan ibunya," kata Ulfha saat dihubungi detikBali, Sabtu (12/8/2023).
Ulfha mengungkapkan pengantin laki-laki kabur sesaat sebelum acara resepsi dimulai. Padahal, kata dia, keduanya telah melakukan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) pada pagi harinya.
"Tega sekali tidak hadir ketika hari H (hari resepsi). Ya Allah, harusnya duduk bersanding dulu sebentar walaupun besok dan lusa pergi ke mana pun. Malu keluarga kami tiada tertandingi," tulis Ulfha dalam bahasa daerah Bima.
Keluarga Mempelai Wanita Ungkap Gelagat Pengantin Laki-laki
Adhar Amiruddin, orang tua K menyebut gelagat tidak baik sudah muncul dari pengantin laki-laki dan keluarganya sejak akad nikah berlangsung. Menurutnya, keluarga pengantin pria itu tidak menginginkan pernikahan tersebut.
"Pada saat akad nikah, ketika jabat tangan, dia (pengantin pria) tidak lihat wajah kami, apalagi cium tangan. Dia langsung pergi dan ditarik keluar oleh bibinya," ungkap Adhar, Sabtu.
Adhar mengungkapkan pengantin pria juga tak didampingi oleh kedua orang tuanya saat proses akad nikah di Kantor Urusan Agama. Dia hanya didampingi oleh seorang saksi.
Menurut Adhar, orang tua si pria sebenarnya datang ke KUA. Namun, mereka malah berdiri di pojok ruangan dengan pakaian yang menurut Adhar tidak sopan.
"Orang tuanya hadir di KUA, tapi tidak ikut bersama kami di depan KUA. Yang ikut itu saya dan istri saya, saksi saya. Mereka cuma ada saksi satu orang. Mereka (orang tua pengantin laki-laki) malah berdiri di pojokan. Pakaiannya juga tidak sopan," tutur Adhar.
Tolak Pesta Meriah
Adhar mengungkapkan keluarga besannya menolak melangsungkan pernikahan dengan pesta meriah dan hanya menginginkan akad di KUA. Namun, keluarga pengantin wanita tetap ingin menggelar resepsi pernikahan.
"Dia tidak hadir maklum, karena dia tidak mau nikah dengan acara resepsi. Tapi kami menginginkan pesta. Kami sudah minta ketika di KUA, hadir cukup dua jam saja berdiri di pelaminan, tapi dia tidak mau," imbuh Adhar.
Adhar ngotot menikahkan putrinya dengan lelaki tersebut. Sebab, menurutnya, putrinya telah hamil tujuh bulan atas perbuatan lelaki tersebut.
Menurut Adhar, si lelaki mengelak dan tidak mengakui hubungan terlarang mereka. "Mereka nikah karena anak saya hamil tujuh bulan dengan dia. Dia menolak itu sehingga tidak ingin menikah. Tidak mungkin anak saya sebut nama orang yang tidak ada kaitannya," beber Adhar.
Keluarga Mempelai Wanita Polisikan Pengantin Pria
Keluarga K geram lantaran pengantin laki-laki berinisial A yang kabur saat resepsi pernikahan. Mereka pun melaporkan pengantin itu ke polisi.
Adhar merasa keluarga besarnya sudah dipermalukan sehingga dia membawa masalah tersebut ke ranah hukum. "Kami lapor masalah ini ke polisi, hari ini kami ke Polres. Jangan karena kami miskin, tapi kami punya harga diri," ungkapnya.
Menurut dia, aksi A yang sengaja kabur dan tidak datang saat resepsi pernikahan membuat keluarga besarnya marah. Bahkan, keluarganya yang emosi telah berkumpul untuk mencari dan menemui A.
"Saya sudah tenangkan seluruh keluarga yang mau marah. Saya tahan karena kami mau lapor polisi dulu," kata Adhar.
Adhar berharap A segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Dia harus ditangkap polisi karena kami kecewa. Kami malu," tandas Adhar.
Simak Video "Penelusuran Video Viral Jodohku Ternyata Tetangga Sendiri"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar