Pertama Kali, RSUD NTB Berhasil Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam By BeritaSatu

Pertama Kali, RSUD NTB Berhasil Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Tim dokter dari rumah sakit daerah Nusa Tenggara Barat
Tim dokter dari rumah sakit daerah Nusa Tenggara Barat

Mataram, Beritasatu.com - Tim dokter dari rumah sakit daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan rumah sakit umum daerah dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur berhasil melakukan operasi pemisahan pada bayi kembar siam bernama Muhammad Karunia di RSUD NTB pada Minggu (6/8/2023).

Direktur RSUD NTB, Lalu Herman Mahaputra, menyatakan bahwa ini adalah operasi pemisahan pertama kali untuk bayi kembar siam di NTB. Herman, atau lebih dikenal sebagai dr Jack, juga menyatakan bahwa dengan adanya tim dokter pemisah bayi kembar siam di RSUD NTB, kasus serupa di wilayah tersebut tidak perlu lagi dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Kami akan menangani kasus bayi kembar siam sendiri di sini, tidak perlu lagi dirujuk. Tim kami telah mampu melakukan pemisahan bayi kembar siam, dan kami berharap keberhasilan ini berlanjut," tegasnya.

Pihak RSUD NTB juga akan berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) di daerah tersebut agar segera melaporkan jika ada indikasi kelainan pada bayi saat pemeriksaan USG, untuk mendapatkan tindakan medis dan evaluasi yang tepat.

"Kita akan berkoordinasi dengan faskes-faskes agar jika ada indikasi dari USG, segera dilakukan tindakan medis di RSUD NTB," jelas dr Jack.

Dr Jack menegaskan bahwa seluruh operasi pemisahan bayi kembar siam Muhammad Karunia, asal Kabupaten Lombok Timur, dilakukan secara gratis dan ditanggung sepenuhnya oleh pihak RSUD NTB.

"Kami menyatakan bahwa operasi pemisahan ini tidak ada biaya, semuanya ditanggung oleh rumah sakit RSUD NTB. Tidak ada biaya yang harus ditanggung oleh orang tua bayi," ujarnya.

Tim operasi pemisahan kembar siam yang dipimpin oleh dr Poerwadi menyatakan bahwa operasi pemisahan terberat adalah pada saat bagian urologi yang memakan waktu hingga tiga hingga lima jam.

"Operasi dimulai pukul delapan pagi, dan baru jam satu kami mulai memisahkan. Setelah pemisahan dengan parasit atau organ yang tidak diperlukan dalam tubuh bayi Muhammad Karunia, selanjutnya akan dilakukan bedah plastik untuk pembuatan anus bayi," pungkasnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya