Pesawat Luar Angkasa Rusia Jatuh di Bulan, Penantian 47 Tahun Sirna
MOSKOW, iNews.id - Misi pendaratan ke Bulan oleh Rusia menggunakan pesawat luar angkasa Luna-25 dinyatakan gagal, Minggu (20/8/2023). Pesawat Luna-25 jatuh ke Bulan. Rusia sudah menanti 47 tahun untuk kembali mendaratkan pesawatnya di Bulan, setelah misi Luna-24.
Badan antariksa Rusia Roskosmos melaporkan, ada masalah dalam mendorong Luna-25 menuju orbit Bulan sebelum proses pendaratan. Pesawat menghantam bulan setelah sempat berputar menuju orbit di luar kendali.
"Alat bergerak ke orbit yang tidak bisa diprediksi kemudian lenyap akibat tabrakan dengan permukaan Bulan," bunyi pernyataan Roskosmos..
Roskosmos sebelumnya melaporkan, pesawat mengalami situasi tak normal saat pusat kendali di Bumi memindahkan posisinya ke orbit pra-pendaratan, Sabtu pukul 11.10 GMT. Luna-25 ditargetkan mendarat di permukaan kutub selatan Bulan pada Senin (21/8/2023).
"Selama operasi, situasi abnormal terjadi di atas stasiun otomatis, yang tidak memungkinkan dilakukannya manuver sesuai parameter yang ditentukan," bunyi pernyataan Roscosmos, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/8/2023).
Para ahli Roskosmos sedang menganalisis mengapa kondisi itu terjadi.
Saluran Telegram berbahasa Rusia melaporkan, komunikasi pusat kendali dengan Luna-25 sempat terputus. Bahkan surat kabar Rusia, Moskovsky Komsomolets, mengutip pernyataan pakar Roskosmow, melaporkan Luna-25 mungkin telah hilang sebelun dinyatakan jatuh.
Rusia belum pernah meluncurkan misi ke Bulan sejak Luna-24 pada 1976. Saat itu Uni Soviet dipimpin Leonid Brezhnev.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar