Ribuan Warga Banyumas Terdampak Kekeringan, Brimob Bantu Salurkan Air Bersih By BeritaSatu

 

Ribuan Warga Banyumas Terdampak Kekeringan, Brimob Bantu Salurkan Air Bersih

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Brimob Polda Jateng bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Banyumas mengirimkan bantuan air bersih pada 1000 KK yang terdampak kekeringan, Jumat, 4 Agustus 2023.
Brimob Polda Jateng bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Banyumas mengirimkan bantuan air bersih pada 1000 KK yang terdampak kekeringan, Jumat, 4 Agustus 2023.

Banyumas, Beritasatu.com - Brimob Polda Jateng bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyumas mengirimkan bantuan air bersih pada 1000 KK yang terdampak kekeringan di Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jumat (4/8/2023). Total ada empat mobil tanki yang digunakan untuk menyalurkan 16.000 liter air bersih

Danyon D Sat Brimobda Polda Jateng, Kompol Asfaroni menyebutkan, bantuan air bersih tersebut merupakan bentuk bakti Kepolisian bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih. Bantuan diberikan setelah menerima laporan dari Kapolsek Rawalo, Camat Rawalo, dan Kedes di Desa Tipar.

"Ini merupakan bakti kepolisian kepada masyarakat terutama di Jawa tengah yang membutuhkan air bersih," katanya.

Kompol Asfaroni mengungkapkan penyaluran air tersebut adalah salah satu rangkaian kegiatan bakti 28 tahun alumni Batalyon Patriatama Akpol 1995. Selain di Banyumas, bantuan air bersih juga disalurkan pada 9 Kabupaten/kota tersebar di wilayah Jawa Tengah, seperti Cilacap, Purbalingga dan Kebumen.

“Selain di Banyumas kami juga melakukan dropping air di Cilacap, Purbalingga serta Kebumen,” ujarnya.

Kades Desa Tipar, Suwarto mengaku terbantu oleh kegiatan penyaluran air bersih tersebut. Total ada sekitar 1.000 dari 2.000 kepala keluarga (KK) di desanya yang mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau ini.

“Sumurnya sudah kering selama sebulan, warga sampai beli air galon untuk kebutuhan sehari-hari yang harganya itu sampai Rp 4.000 (per galon, red),” katanya.

Warga Desa Tipar, Mustaqim, menyebutkan dia harus membeli galon untuk kepentingan konsumsi hingga dua galon per hari. Sedangkan untuk mandi, dia menggunakan air sumur kotor yang disaring.

"Dalam sehari menggunakan dua galon, untuk mandi memakai air saringan, air sumur yang kotor, keruh disaring. Sudah seminggu lebih kesulitan air," kata Mustaqim.

Sementara itu Supervisor Pusdalop BPBD Kabupaten Banyumas, Abbas Basuki mengungkapkan, bahwa untuk Kabupaten Banyumas sampai saat ini ada sekitar 7 desa yang mengalami kekeringan. Salah satunya, berada di Desa Tipar.

“Untuk desa yang mengalami kekeringan itu, rata-rata berada di dataran tinggi. Kalau untuk air yang di dropping kali ini, bersumber dari PDAM. Jika warga butuh lagi, akan kita dropping,” ujarnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya