Sidang Tahunan MPR: La Nyalla Soroti Ancaman Buzzer Jelang Pilpres 2024
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1652326642_4000_2741.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mahmud Mattaliti mengatakan, Indonesia memiliki pekerjaan besar, penting, dan lebih mendesak, menjelang Pilpres 2024. Salah satunya, maraknya penyebaran disinformasi atau hoax, dan aktivitas buzzer.
Hal tersebut disampaikan La Nyalla Mahmud Mattaliti, dalam Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2023).
Menurut La Nyalla, Indonesia harus menyiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045 dalam menghadapi ledakan demografi penduduk usia produktif.
Hal itu diungkapkan mulanya saat menyinggung terkait pemilihan presiden secara langsung yang diadopsi begitu saja, telah terbukti melahirkan politik kosmetik yang mahal dan merusak kohesi bangsa.
"Kemudian, hal itu karena batu uji yang dijalankan dalam mencari pemimpin nasional adalah popularitas yang bisa di fabrikasi," tegasnya.
Selain itu, kata La Nyalla, elektabilitas yang bisa digiring melalui angka-angka lalu disebarluaskan oleh para buzzer di media sosial dengan narasi-narasi saling hujat atau puja-puji buta menjelang Pilpres 2024.
"Pada akhirnya, rakyat pemilih disodori oleh realita yang dibentuk sedemikian rupa," tutur La Nyalla.
Maka dari itu, kata La Nyalla presiden harus mendapat dukungan penuh dari semua elemen bangsa. Sehingga nantinya percepatan terwujudnya cita-cita negara menjadi tekad bersama seperti yang pernah dinyatakan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
"Karena itu, semoga momentum peringatan kemerdekaan Indonesia kali ini, dapat membangun kesadaran kolektif bangsa Indonesia, untuk kembali kepada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa secara utuh," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar